LEBAK BULUS REGIONAL MASS RAPID TRANSIT STATION DENGAN PENDEKATAN ARCHITECTURE WAYFINDING

Azimah Baraja, Hardiyati hardiyati, Muhammad Asrori

Abstract


Tingginya kebutuhan perjalanan masyarakat DKI Jakarta dan sekitar, serta paradigma masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi sebagai moda transportasi untuk mencapai tujuan, mengakibatkan banyak efek negatif, khususnya daya dukung dan kapasitas jalanan Jakarta. Tidak proporsionalnya pertumbuhan jalan dan peningkatan jumlah kendaraan di jalanan Jakarta ini yang menjadi sumber kemacetan. Untuk itu, saat ini Jakarta membutuhkan solusi cepat untuk mengatasi kemacetan. Hal ini tidak dapat dilakukan hanya dengan pelebaran jalan, tetapi juga memberikan alternative moda transportasi umum dengan kualitas dan kuantitas yang proporsional sehingga dapat diterima dengan baik loleh masyarakat dan dapat digunakan terus menerus. Salah satu moda transportasi yang direncanakan tersebut adalah Mass Rapid Transit (MRT). Optimalisasi fungsi stasiun MRT di Lebak Bulus tidak lepas dari fasilitas pendukungnya, seperti park and ride, depo stasiun, PT. MRT Jakarta Office, dan Commercial Area. Kompleksitas fungsi dan massa dalam obyek ini membutuhkan penyelesaian sirkulasi yang mempermudah navigasi user baik di dalam maupun di luar bangunan, yaitu dengan pendekatan Architecture Wayfinding.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.