PUSAT BATIK SEBAGAI SARANA INFORMASI, EDUKASI, DAN PENJUALAN BATIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI KOTA PEKALONGAN

Hidayat Zainuddin, Marsudi Marsudi, Purwanto Setyo Nugroho

Abstract


Pada 2011 Pemerintah Kota Pekalongan meluncurkan slogan Kota Pekalongan sebagai “Kota Batik Dunia” sebagai upaya promosi, mengingat batik telah cukup lama ada dan berkembang di Pekalongan. Untuk itu, Pemerintah Kota Pekalongan mengupayakan kegiatan di berbagai bidang termasuk dalam penataan bangunan yang mampu mencitrakan batik Pekalongan dari segi penampilan. Pusat Batik merupakan upaya mendukung hal tersebut, sebagai pemusatan wadah informasi, pendidikan dan wisata batik. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merancang Pusat Batik yang mewakili batik Pekalongan dalam hal tampilan bangunan. Oleh karena itu, Arsitektur Metafora diangkat untuk mengungkapkan sejarah batik yang menjadi dasar perkembangan batik Pekalongan. Periodisasi perkembangan sejarah batik diungkapkan melalui analogi massa, tampilan bangunan dan fungsi ruang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.