PENERAPAN UNSUR BUMI PADA DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS PENGEMBANGAN AGROWISATA BUAH NGARGOYOSO DI KARANGANYAR

Abstract

Agrowisata buah Ngargoyoso adalah sebuah kawasan agrowisata yang memiliki kekurangan dalam hal fasilitas dan pengelolaan. Agrowisata tersebut terletak di Karanganyar yang terkenal sebagai salah satu kawasan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan penerapan arsitektur ekologis pada desain pengembangan agrowisata buah Ngargoyoso. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penerapan pendekatan arsitektur ekologis pada penelitian akan mengaplikasikan empat unsur yaitu: unsur air berkaitan dengan pengolahan air, unsur udara berkaitan dengan kenyamanan ruang, unsur energi berkaitan dengan pengolahan energi alam dan unsur bumi berkaitan dengan material dan konservasi alam. Penerapan unsur bumi adalah sebagai berikut: (1) Pemilihan material bangunan selain menggunakan material yang aman untuk lingkungan, juga harus mempertimbangkan ketersediaan dan keberlanjutan material (2) Penggunaan material kayu sebagai interior bangunan untuk memberi kesan hangat (3) Penggunaan kayu dan bamboo untuk pergola atau teduhan dan fasilitas penunjang (4) Penggunaan batu kali sebagai dinding penahan untuk menjaga bentuk tanah pada kawasan (5) Dinding penahan dibagi menjadi dua yaitu dinding penahan rendah dan dinding penahan tinggi (6) Konservasi lahan mencakup penggunaan dinding penahan dan pemilihan vegetasi. Penerapan unsur bumi dapat memberikan efek lebih alami dan lebih ramah pada lingkungan.