PENERAPAN TANDA HIPERSEMIOTIKA PADA PERANCANGAN INTERIOR DAN EKSTERIOR MUSEUM FOTOGRAFI DI SURAKARTA
Abstract
Masyarakat konsumerisme memiliki cara berbeda dalam mengonsumsi komoditas dan berkomunikasi. Komoditas dan pesan tidak lagi mementingkan makna tetapi mengutamakan permainan tanda, citra, serta media nonkonvensional untuk mencapai baik gairah maupun sensasi dalam kegiatan konsumsi dan komunikasi. Keadaan tersebut menciptakan sistem pertandaan baru yakni hipersemiotika. Fenomena ini dapat diamati pada museum sebagai bangunan yang menawarkan dan mengomunikasikan objek seni sebagai
komoditas. Penerapan tanda hipersemiotika pada tampilan interior dan eksterior Museum Fotografi di Surakarta digunakan untuk memenuhi tendensi perilaku masyarakat konsumerisme di era pascamodern. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif interpretatif. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari sumber-sumber literatur. Tanda-tanda hipersemiotika dipilh berdasarkan informasi dan makna yang ingin disampaikan. Kemudian,
tanda-tanda tersebut diekspresikan menggunakan idiom-idiom estetika pascamodern. Tanda hipersemiotika diterapkan dalam pengolahan tampilan interior yang mencakup bentuk selubung ruang, material selubung
ruang, jenis pencahayaan, jenis sirkulasi,dan elemen dekoratif; serta pengolahan tampilan eksterior yang mencakup pengolahan massa dan pengolahan tampilan fasad.
Full Text:
PDFReferences
Baldick, Chris. 2001. The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms. New York City: Oxford University Press Inc.
Barthes, Roland. 1981. Camera Lucida Reflections on Photography. New York City: Hill & Wang.
Baudrillard, Jean. 1983. The Ecstasy of Communication. Dalam H.Foster (Ed), The Anti-aesthetic: Essays on Postmodern Culture (hal. 126-133). Seattle: Bay Press.
Harvey, David. 1991. The Condition of Postmodernity: An Enquiry into the Origins of Cultural Change. Cambridge: Blackwell Publishers.
Hutcheon, Linda. 2002. The Politics of Postmodernism. New York City: Taylor & Francis Group.
International Council of Museum. 2018. Museum Definition, Prospects and Potentials. Diakses dari https://icom.museum/wp-content/uploads/2019/01/MDPP-report-andrecommendations
adopted-by-the-ICOM-EB-December-2018_EN-2.pdf.
Piliang, Yasraf A. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Piliang, Yasraf A. 2004. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.
Sontag, Susan. 1964. Notes on “Camp”. Diakses pada Juni 2019, dari https://monoskop.org/images/5/59/Sontag_Susan_1964_Notes_on_Camp.pdf.
Refbacks
- There are currently no refbacks.