PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KAWASAN HOTEL RESOR DI TANA TORAJA
Abstract
Keberadaan hotel dewasa ini cukup penting sebagai tempat istirahat sementara bagi masyarakat yang berpergian. Artinya bisnis perhotelan dinilai cukup menjanjikan. Sektor perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Laju sektor pariwisata di kabupaten Tana Toraja dapat dilihat dari bertambahnya wisatawan yang berkunjung tiap tahun. Peningkatan sektor pariwisata belum dibarengi dengan sektor perhotelan, sehingga wisatawan terpaksa memilih penginapan yang jauh dari objek wisata di Tana Toraja. Masalah lain yang muncul adalah kurangngya pengenalan kebudayaan dan adat istiadat dari masyarakat Toraja kepada para wisatawan. Perancangan hotel resor memadukan unsur tradisional Toraja dan modern merupakan sebuah solusi desain untuk mengatasi masalah tersebut diatas. Strategi yang digunakan dalam perancangan menerapkan prinsip arsitektur neo-vernakular dan arsitektur Toraja, berupa penggunaan batu bata, penggunaan kembali bentuk tradisional, kesatuan ruang interior dan eksterior, pandangan kosmologi, pola peruangan Tongkonan, ragam hias dan elemen pelengkap. Tahapan metode diawali dengan identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis data, sintesis data, dan menghasilkan desain. Penerapan neo-vernakular pada desain diaplikasikan pada pola peruangan
meminimalisir sekat agar interior dan eksterior menyatu, tampilan bangunan yang mencirikan Tongkonan, struktur bangunan dengan atap Tongkonan, serta material bata, kayu pewarna sintesis yang tetap mencirikan Toraja, ornamen khas Toraja, serta penggunaan ilalang sebagai atap.
Full Text:
PDFReferences
Dinas Pariwisata Kab. Tana Toraja. (2018, Desember 13). BPS Kab Tana Toraja. Diambil kembali dari BPS Kab Tana Toraja: https://tatorkab.bps.go.id/statictable/2015/06/23/22/jumlahwisatawan-nusantara-yang-berkunjung-ke-tana-toraja-menurut-bulan-2009---2017.html Indarti, F. D. (2015). text-id.123dok. Diambil kembali dari text-id.123dok: https://id.123dok.com/document/4yr6ex8y-museum-kopi-di-banaran-kabupaten-semarangdengan-penekanan-desain-arsitektur-neo-vernakular-landasan-program-perencanaan-danperancangan-arsitektur.html Koran Sindo. (2017, Desember 18). sindonews. Diambil kembali dari sindonews: https://nasional.sindonews.com/read/1266733/18/tren-pariwisata-2018-1513589619/ Said, A. a. (2004). Rumah Tradisional Toraja (Tongkonan). Dalam Toraja Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional (hal. 49-79). Yogyakarta: Ombak. Saputra, W. D. (2019). Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Batak pada Fasad Bandar Udara Domestik di Kabupaten Dairi Sumatra Utar. Senthong, 650. Zurnida, C. S. (2019). Penerapan Arsitektur Organik pada Resort Hotel di Kawasan Wisata Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat. Senthong, 373.
Refbacks
- There are currently no refbacks.