STRATEGI PENERAPAN OPTIMALISASI TATA LETAK BANGUNAN PADA DESAIN PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA
Abstract
Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta adalah sebuah fasilitas pendidikan yang memiliki
kekurangan dalam pola letak bangunan dan penyediaan area hijau. Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta
merupakan fasilitas pendidikan agama Islam tertua di Kota Surakarta yang memiliki banyak santri. Penelitian
ini bertujuan untuk meyelesaikan masalah strategi penerapan optimalisasi tata letak bangunan pada desain
Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan
berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Surakarta Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah
serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Tata Bangunan dan
Lingkungan. Penerapan optimalisasi tata letak bangunan pada penelitian ini akan mengaplikasikan tiga unsur
yaitu : (1) Strategi penerapan intensitas pemanfaatan lahan yang menghasilkan hasil berupa perhitungan KDB,
KLB, KDH, dan GSB (2) Strategi penerapan tata bangunan yang menghasilkan hasil berupa pengaturan zonasi,
sistem pencahayaan bangunan, sistem penghawaan bangunan, akses pencapaian bangunan, dan pemilihan
view untuk bangunan (3) Strategi penerapan sistem ruang terbuka dan tata hijau yang menghasilkan hasil
berupa pengaplikasian taman gantung dan taman atap (rooftop garden).
kekurangan dalam pola letak bangunan dan penyediaan area hijau. Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta
merupakan fasilitas pendidikan agama Islam tertua di Kota Surakarta yang memiliki banyak santri. Penelitian
ini bertujuan untuk meyelesaikan masalah strategi penerapan optimalisasi tata letak bangunan pada desain
Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan
berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Surakarta Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah
serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Tata Bangunan dan
Lingkungan. Penerapan optimalisasi tata letak bangunan pada penelitian ini akan mengaplikasikan tiga unsur
yaitu : (1) Strategi penerapan intensitas pemanfaatan lahan yang menghasilkan hasil berupa perhitungan KDB,
KLB, KDH, dan GSB (2) Strategi penerapan tata bangunan yang menghasilkan hasil berupa pengaturan zonasi,
sistem pencahayaan bangunan, sistem penghawaan bangunan, akses pencapaian bangunan, dan pemilihan
view untuk bangunan (3) Strategi penerapan sistem ruang terbuka dan tata hijau yang menghasilkan hasil
berupa pengaplikasian taman gantung dan taman atap (rooftop garden).
Full Text:
PDFReferences
H.M Faishol Rozaq, S. A. (2018). Wawancara. Surakarta.
Menteri Kesehatan (1999). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999.
Badan Standardisasi Nasional (2004). Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
sesuai SNI 204.
Peraturan Menteri. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Tata Bangunan dan Lingkungan.
Pemerintah Kota Surakarta (2011). RTRW Kota Surakarta tahun 2011 - 2031. Pemkot Surakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.