KAJIAN SENSE OF PLACE PADA KORIDOR PASAR TOMOK KABUPATEN SAMOSIR

Rinaldi Mirsa, Zakiah Fata Yati

Abstract


Sense of place merupakan faktor yang dapat mengubah space menjadi place. Perubahan yang terjadi
berupa perilaku spesial dan karakteristik emosi sebagai perwakilan bentuk perasaan manusia yang berbeda.
Space bersifat impersonal lebih tertuju kepada pembentuk fisik bukan mengenai manusia menjadi sebuah
place yang bermakna dengan aktivitas manusia karena place merupakan space yang memiliki pemaknaan.
Maknanya space belum berarti place tapi place sudah berarti space. Sebuah place hanya akan signifikan
dengan adanya eksistensi manusia. Desa Tomok menjadi pusat pariwisata Kabupaten Samosir terutama pada
koridor pasar souvenir. Kawasan ini menjual souvenir khas Batak, pertunjukan budaya Tari Sigale-gale dan
cerita sejarah Raja Batak menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi dari masyarakat lokal bahkan
wisatawan mancanegara. Etnik dan budayanya masih tertanam di hati masyarakat menambah keinginan
wisatawan untuk terus berkunjung. Aktivitas budaya tersebut mengisi ruang koridor sehingga menjadi public
space. Tujuan penelitian mengkaji tentang sense of place Koridor Pasar Tomok melalui unsur pembentuk place
yaitu activity, form dan image. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan
data primer yaitu pengamatan langsung tentang aktivitas di Koridor Pasar Tomok. Konsepnya diuraikan dalam
variabel unsur pembentuknya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hal paling mempengaruhi
sense of place adalah belanja souvenir dan pertunjukan Tari Sigale-gale sebagai aktivitas utama.


Full Text:

PDF

References


Carmona, M., Heath, T., Tiesdell, S., & Oc, T., 2003. Public Places Urban Spaces: The Dimension of Urban Design. Oxford: Architectural Press.

Carr, L. G., 1992. Public Space. America: American University Press.

Firly, Khoerunnisa., Setyaningsih, Wiwik., & Suparno. (2019). Penerapan Ekologi Arsitektur Pada Pengembangan Kawasan Desa Wisata Dukuh Kajongan Kota Tegal. Jurnal Senthong, 2, 778-1718.

Lynch, K., 1960. The Image of The City. Cambridge: The MIT Press.

Najavi, M., & Mustafa, K. (2011). The Concept of Place and Sense of Place In Architectural Studies. World Academy of Science, Engineering and Technology Vol.5.

Mirsa, Rinaldi., 2019. Arsitektur Rumah Saudagar Batik: Simbol, Pola dan Fungsi Ruang. Yogyakarta: Teknosain.

Sa’diyah, Alma. Halimah., Nugroho, Rachmadi., & Purwani, Ofita. (2019). Space Syntax Sebagai Metode Perancangan Ruang Pada Galeri Kreatif Di Kota Surakarta. Jurnal Senthong, 2, 1052-2072.

Shirvani, H., 198

The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Smardon, R. C., 1986. Foundation For Visual Process Analysis. Canada: John Wiley & Sons.

Steele, Fritz., 1981. The Sense Of Place. Boston: CBI Pub. Co.

Susanti, W. D. (2014). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Publik. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6(2), 29-36.

Wilkie, R And Roberson, G., 2012. “Attachment To Place” In 21st Century Geography: A Reference Handbook, J Stoltman, ed. Thousand Oaks. CA: SAGE.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.