PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR DALAM KONSEP PERANCANGAN PUSAT PAMERAN DAN SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA

Muhammad Arif Febriansyah, Suparno Suparno, Hari Yuliarso

Abstract


Perancangan pusat pameran dan seni pertunjukan dilatarbelakangi oleh kota Surakarta yang telah meraih penghargaan MICE Award dan, Indonesian Tourism Award (ITA) pada tahun 2009.Kota Surakarta saat ini telah menjadi salah satu destinasi MICE dan telah sukses sebagai tuan rumah perhelatan berbagai event. Hal ini merupakan potensi menjanjikan pada sektor pariwisata dan merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan kota Surakarta. Kegiatan MICE kedepannya tentu berorientasi pada kancah nasinal maupun internasional. Akan tetapi fasilitas kegiatan MICE yang telah tersedia masih kurang representatif dan kurang menarik, sehingga diperlukan fasilitas yang lebih memadahi. Permasalahan arsitektural bangunan pusat pameran dan seni pertunjukan adalah bagaimana menunjukkan karakter kota Surakarta pada bangunan serta menuntut penggunaan ruang yang fleksibel untuk mewadahi kegiatan yang sangat beragam. Dengan demikian, strategi perancangan menggunakan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular yaitu dengan metode penggabungan arsitektur modern dengan arsitektur vernakular dengan memasukkan unsur budaya lokal secara visual, termasuk penyesuaian iklim. Pemilihan pendekatan ini telah sesuai dengan permasalahan perancangan yang harus memunculkan karakter dari unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi satu komposisi arsitektur yang selaras dan berkesinambungan. Pada akhirnya pusat pameran dan seni pertunjukan ini diharapkan dapat mewadahi secara optimal dan memberikan memorial value tersendiri untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Full Text:

PDF

References


Jencks, Charles. (1974). Le Corbuisier and The Tragic View of Architecture. Harvard University Press.

Klotz, Heinrich. (1984). History of Post Modern Architecture, Cambridge : The MIT Press

Lawson, Fred. (1981). Conference, Convention and Exhibition Facilities. London: The Architectural

Press

M. Kesrul. (2004). Meeting, Incentive Trive, Conference, Exhibition. Jakarta: Graha Ilmu


Refbacks

  • There are currently no refbacks.