KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN PUSAT KERAJINAN TENUN LURIK DI KABUPATEN KLATEN
Abstract
Industri tenun lurik memiliki jumlah unit usaha yang besar, dan tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Klaten. Industri tenun lurik memiliki potensi untuk mengembangkan perekonomian daerah, dan mengatasi pengangguran. Tenun lurik menjadi produk unggulan di Klaten yang termuat pada Peraturan Menteri Dalam Negri No. 9/2014. Permasalahan yang dihadapi Industri tenun lurik adalah, alat tenun yang
kurang lengkap, variasi produk kurang, promosi lemah, dan minat generasi penerus rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Pusat Kerajinan Lurik, dengan menerapkan prinsip Arsitektur Neo Vernakular, sebagai wadah kegiatan pelestarian, promosi, edukasi, dan pelatihan
mengenai kain lurik. Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular bertujuan untuk mempertahankan kebudayaan tenun lurik, dan mengembangkan karya lokal dalam bentuk Arsitektur yang baru. Metode penelitian yang digunakan mulai tahap pengumpulan data, analisis perancangan, dan konsep perancangan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, dan studi preseden bangunan yang serupa dengan Pusat Kerajinan Lurik. Hasil penelitian adalah penerapan [1] ciri-ciri Arsitektur Neo Vernakular, [2] unsur fisik dari hunian vernakular Jawa, [3] unsur non fisik dari hunian Jawa dan kebudayaan tenun lurik, pada desain Pusat Kerajinan Tenun Lurik di Klaten. Kesimpulan penelitian adalah, konsep Arsitektur Neo Vernakular diterapkan dalam layout ruang, bentuk dan tata massa, tampilan bangunan, interior ruang, dan pemilihan material bangunan Pusat Kerajinan Tenun Lurik.
Kata kunci : Pusat Kerajinan, tenun lurik, Klaten, Arsitektur Neo Vernakular.
Full Text:
PDFReferences
Djono, Utormo Tri, P., Subiyantoro, S. (2012). Nilai Kearifan Lokal Hunian Tradisional Jawa.Humaniora, Vol 2, No. 3 Oktober 2012 . Hal 269-278
Fajrina, M. N., Antariksa, A., & Ridjal, A. M. (2017). Pola Ruang Dalam pada Hunian Tinggal Tradisional Jawa di Desa Brayut, Yogyakarta. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 5(1).
Hilman. L. (2016). Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel & Convention Arsitektur Neo Vernakular. Sumber: http://digilib.mercubuana.ac.id/ diakses pada 4 Juni 2020
Marta, Purwani, Hardiyati. (2020) Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Kudus pada Perancangan Pusat Kebudayaan Kudus di Kabupaten Kudus Sebagai Fasilitas Wisata Budaya. Senthong, Vol. 3, No.2, Juli 2020 halaman 427- 438.
Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur. UPT Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian. Sumber: https://osf.io/efmc2/ diakses pada 6 Juni 2020
Millak, C. (2018). Penerapan Konsep Neo-Vernacular Budaya Betawi pada Resort Hotel di Jakarta. Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01245-AR%20Bab2001.pdf diakses pada 4 Juni 2020
Muhajirin, Ismadi, Dwi Retno Sri, A. W. (2012). I b M Kelompok Industri Kecil Kerajinan Tenun Lurik Vernakular ATBM Di Cawas Kabupaten Klaten. Artikel Program IPTEKS Bagi Masyarakat Hal 1–12.
Putra, T. P. (2013). Pengertian Arsitektur Neo Vernakular. Sumber:
https://www.scribd.com/doc/135985062/Pengertian-Arsitektur-Neo-Vernakular diakses pada 4 Juni 2020 15:27
Ratodi, M. (2017). Metode Perancangan Arsitektur. Edisi 1. Hal: 1-159. Sumber: www.nulisbuku.com diakses pada 6 Juni 2020
Sakimin, S. (2013). Preseden Arsitektur. Sumber: https://www.scribd.com/doc/165416927/Preseden-Arsitektur diakses pada 6 Juni 2020
Saputra, Suroto, Handayani. (2019). Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Batak Pada Fasad Bandar Udara Domestik Di Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Senthong, Vol. 2, No.2, halaman 647-658.
Subiyantoro, S. (2011). Hunian Tradisional Joglo dalam Estetika Tradisi Jawa. Jurnal Bahasa dan Seni. Vol. 39, Nomor 1, Februari 2011. Hal 68-77
Wuryani, S. (2013). Lurik dan Fungsinya di Masa Lalu. Jurnal Ornamen Vol. 10, No 1, Januari 2013. Hal 81-100
(2016). RPJM daerah Kabupaten Klaten tahun 2016-2021. Sumber:
https://klatenkab.go.id/rancangan-rpjmd-tahun-2016-2021-kabupaten-klaten/ diakses pada 10 November 2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.