RESORT DI TANJUNG KELAYANG, KABUPATEN BELITUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

Abstract

Resort di Tanjung Kelayang merupakan wadah kegaiatan bertempat tinggal sementara serta rekreasi sebagai respon dari peningkatan jumlah wisatawan serta rencana pemerintah dalam mengembangkan kawasan wisata Pantai Tanjung kelayang. Dalam perancangan resort, identitas budaya daerah setempat menjadi karakter utama yang ingin ditampilkan sebagai tujuan pembangunan. Identitas budaya yang diangkat merupakan budaya regional daerah Belitung. Selain memunculkan  karakter daerah setempat, resort juga memasukan teknologi lokal dan modern, serta menyelaraskannya dengan iklim setempat sebagai perpaduan yang satu pada konsep bangunan. Dalam memunculkan karakter kedaerahan, resort di Tanjung Kelayang ini menggunakan konsep arsitektur regionalisme pada desain bangunannya. Arsitektur regionalisme merupakan perpaduan arsitektur modern dengan arsitektur lokal dengan memperhatikan budaya, iklim, serta teknologi setempat. Metode yang digunakan menggunakan metode terapan yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode interpretasi data yang kemudian dijadikan pedoman dalam analisis perancangan.
Hasil dari konsep desain resort di Tanjung Kelayang dengan arsitektur regionalisme yaitu adanya penerapan bentuk massa, tampilan, material serta ornamen lokal yang berpadu dengan teknologi serta keselarasan
terhadap iklim.