PENGEMBANGAN KAMPUNG NELAYAN MUARA ANGKE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

Abstract

Muara Angke merupakan salah satu lokasi industri perikanan untuk memasok kebutuhan ikan di DKI Jakarta. Hal ini didukung dengan lokasi yang berada di pesisir laut, sehingga dapat dengan mudah diakses memalui jalur darat maupun jalur laut. Muara Angke memiliki fasilitas yang dapat menunjang kegiatan industri perikanan seperti, pelabuhan, pasar, tempat pengolahan ikan dan tempat pelelangan ikan. Saat ini, kebutuhan fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan di Muara Angke belum terintegrasi. Melihat  kondisi tersebut, maka dibutuhkan pengembangan pada Kampung Nelayan Muara Angke dengan cara mengoptimalkan kualitas sarana dan prasarana, sehingga menghasilkan fasilitas yang terintegrasi. Guna mendukung hal tersebut, arsitektur kontekstual merupakan strategi desain yang sesuai pada perencanaan dan perancangan pengembangan di Muara Angke. Strategi ini bertujuan untuk menghasilkan kawasan yang terintegrasi sehingga dapat memberikan kemudahan aktivitas dan kenyaman bagi pengguna yang ada di Muara Angke. Metode yang digunakan adalah dengan studi observasi ke pengguna, studi lapangan serta literatur pada teori terkait. Prinsip-prinsip arsitektur kontekstual yang responsif, yaitu permeability; variety; legibility; robustness; richness; visual appropriate; dan personalization. Penerapan aspek tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana demi menunjang kegiatan pengguna yang ada di Muara Angke.