KONSP HETEROTOPIA DALAM KAWASAN WISATA WADUK LOGUNG DI KUDUS, JAWA TENGAH

Abstract

Kawasan wisata Waduk Logung Kudus merupakan salah satu kawasan dalam pengembangan pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten Kudus dengan potensi berupa alam pedesaan, waduk dan bendungan yang dapat menjadi view atau orientasi kawasan, serta terdapat atraksi utama, yaitu perahu wisata. Pengembangan kawasan wisata dengan suasana pedesaan, kebudayaan setempat, kondisi alam yang hijau, dan tapak dengan kontur yang variatif (tergolong landai) pada tepi perariran waduk dapat menjadi point of interest dalam perancangan obyek wisata ini. Hal tersebut ditunjang dengan konsep heterotopia yang ditampilkan melalui pengolahan ruang dan tampilan bangunan. Konsep heterotopia memiliki tujuh prinsip yaitu heterotopia krisis, sustainable spasial, penyetaraan ruang, evolusi spasial, spasial sistem, domestik spasial yang tersembunyi, dan relevansi dengan norma. Pengolahan ruang dan massa bangunan yang sesuai dapat meningkatkan kenyamanan bagi semua pengguna (dari anak-anak hingga orang tua; orang normal hingga disabilitas). Selain itu, dapat meghidupkan suasana serta persepsi baik terhadap kawasan melalui perilaku pengguna dan fungsi yang telah ditentukan. Sedangkan tampilan bangunan mencerminkan kearifan lokal Kudus. Metode yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan adalah metode analisis deskriptif dan desain pragmatis. Oleh karena itu, kawasan wisata Waduk Logung merupakan tatanan fasilitas wisata yang disesuaikan dengan pengguna, masyarakat, serta kebudayaan setempat sehingga menimbulkan karakter heterotopia (sosial-spasial dan imajinatif).

Kata kunci: Waduk Logung Kudus, pariwisata, heterotopia