MUSEUM DESAIN GRAFIS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI YOGYAKARTA

Abstract

Pada era digital seperti saat ini, teknologi ikut berpengaruh pada perkembangan desaingrafis. Kebutuhan akan desain grafis semakin luas karena berkembangnya fungsi desaingrafis dari yang sebatas karya seni menjadi media untuk menyebarkan informasi,komunikasi, dan periklanan.Saat ini, mulai banyak universitas-universitas di Indonesia yang memasukkan jurusan desain grafis ke dalam program studinya karena pentingnya jdan banyak minat anak muda saat ini pada jurusan tersebut. Adanya museum desain grafis di Indonesia diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang perkembangan dan sejarah desain grafis untuk memajukan profesi dan ilmu desain grafis serta memberikan apresiasi tinggi kepada desainer-desainer grafis. Yogyakarta memiliki potensi yang besar dalam bidang desain grafis karena memiliki sejarah yang sangat erat dan memiliki perkembangan di bidang seni grafis yang sangat pesat. Pendekatan arsitektur metafora diperlukan sebagai pendekatan arsitektural yang sesuai sebagai cara dalam tahapan proses mencapai suatu desain karena pada pendekatan ini elemen dan karakter ini akan ditampilkan ke dalam wujud bangunan dalam bentuk kode yang ditangkap oleh pengamat obyek dengan mengandalkan obyek lain dan melihat suatu bangunan seperti sesuatu yang lain karena adanya kemiripan. Dalam metode penelitian ini dilakukan pengumpulan data  primer dan sekunde, analisis data, sintesis data, dan strategi desain. Dari hasil analisis ditemukan konsep penerapan arsitektur metafora pada penerapan elemen elemen desain grafis seperti titik, garis, tekstur, dan warna pada tampilan eksterior bangunan.

Kata kunci: desain grafis, metafora, elemen,karakter.