KLINIK VETERINER TERPADU DI SURAKARTA
Abstract
Kebutuhan fasilitas kesehatan hewan di kota Surakarta semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan disebabkan oleh pertumbuhan populasi hewan liar dan peliharaan di wilayah Surakarta. Hewan liar dan peliharaan membutuhkan pelayanan seperti perawatan medis dan non medis. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut diperlukan fasilitas berupa klinik, pet hotel, pet salon, pet shop, dan shelter hewan. Rumusan masalah pada konsep perencanaan dan perancangan Klinik Veteriner Terpadu di Surakarta yaitu merancang wadah kegiatan layanan kesehatan hewan secara rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat di Surakarta dengan pendukung shelter hewan liar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan penentuan ide, pencarian dan pengumpulan data, analisis data, perumusan konsep desain dan metode studio. Hasil penelitian ini adalah bangunan Klinik Veteriner Terpadu yang memiliki 5 zona dengan tata ruang bangunan yang disusun secara linear, tampilan bangunan yang dirancang berdasarkan analisis klimatologis dengan mempertimbangkan fungsi bangunan dengan menerapkan sunshading serta pemilihan warna bangunan biru dan kuning. Hasil penelitian lainnya yaitu perancangan interior bangunan yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan ruang, serta tampilan ikonik untuk kenyamanan yang dilengkapi dengan utilitas penghawaan, utilitas plumbing dan utilitas listrik.
Full Text:
PDFReferences
IMAKAHI, U. (2018). Kajian: Seberapa Pentingkah Animal Welfare? Yogyakarta: FKH UGM.
Isha'an, M. (2020). Sapi Ketawa Resmi Diluncurkan, Yuk Daftarkan Anjingmu ke Sini Dapatkan
Manfaatnya. Surakarta: RRI Solo.
Khairiyah. (2011). Zoonosis dan Upaya Pencegahannya (Kasus Sumatera Utara). Jurnal Litbang
Pertanian, 30(3), 2011, 117.
Rahmiati, D. U. (2020). Kontrol Populasi dengan Kegiatan Sterilisasi Kucing Liar. Dharmakarya: Jurnal
Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 9, No. 2, Juni 2020: 114 - 116, 114.
Roy, I. (2019). Can Dogs See Color? New York: Reader's Digest.
Shidiq, M. (2019). Kucing Jalanan di Solo Dapat Perhatian Komunitas Satwa. Surakarta:
TimesIndonesia.
Triastuti, I. (2015). Kajian Filsafat tentang Kesejahteraan Hewan dalam Kaitannya dengan Pengelolaan
di Lembaga Konservasi. YUSTISI-Vol.1 No.1- Oktober 2015 ISSN: 107-5251, 1.
Widiarini, A. (2021). Warga Solo Konsumsi 1.200 Daging Anjing Tiap Hari, Tradisi Kuliner yang Tak
Dilarang Jokowi. Surakarta: Hops.id.
Refbacks
- There are currently no refbacks.