PENERAPAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONSEP AGRIKULTUR URBAN DI KOTA SURAKARTA

Denta Permata Khoirun Nissa, Amin Sumadyo, Yosafat Winarto

Abstract


Jumlah populasi penduduk di Kota Surakarta yang meningkat menimbulkan kenaikan kebutuhan hunian dan bahan pangan. Saat ini, jumlah lahan terbangun di Kota Surakarta semakin meningkat sedangkan jumlah lahan pertanian semakin berkurang sehingga membuat pemerintah Kota Surakarta berencana menghapus lahan pertanian dari peta RTRW Kota Surakarta. Berdasarkan isu tersebut, muncul gagasan perencanaan Rumah Susun Berkelanjutan Dengan Konsep Agrikultur Urban di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep hunian yang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan pangan serta mendukung keberlanjutan dalam bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan bersasis data primer dan sekunder di lapangan. Data tersebut kemudian di analisa dalam kajian teori arsitektur berkelanjutan. Penerapan arsitektur berkelanjutan dalam rancangan mencakup tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Aspek lingkungan terdiri dari lima prinsip yaitu efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisiensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, serta manajemen limbah. Hasil penelitian adalah penerapan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam arsitektur berkelanjutan pada Rumah Susun Dengan Konsep Agrikultur Urban di Kota Surakarta.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kota Surakarta Tahun 2018

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta Tahun 2019

Food and Agriculture Organization (FAO). 2008. Urban Agriculture For Sustainable Poverty Alleviation

and Food Security. Organization. P 84.

Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surakarta Tahun 2011-

Steele, James, 1943, Sustainable Architecture: Principle Paradigms And Case Studies. New York:

Mcgraw Hill.

UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan


Refbacks

  • There are currently no refbacks.