HOTEL BISNIS DI PANTAI MARINA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

Kurnia Eri Septianto, Musyawaroh Musyawaroh

Abstract


Hotel bisnis dengan pendekatan arsitektur metafora di wilayah Pantai Marina dirancang berdasarkan kebutuhan fasilitas hotel untuk wisatawan domestik/mancanegara tahun 2011-2031 di Kota Semarang. Kota Semarang mengalami peningkatan pengunjung domestik dan mancanegara pada tahun 2015 hingga 2019 dengan persentase 126,18% sebelum terjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun 2020 hingga 2021. Perkembangan hotel di Semarang pada tahun 2020 mengalami kenaikan dengan total 169 unit hotel. Pada wilayah pengembangan ekonomi strategis terdapat tapak potensial dengan pemandangan tepi laut Jawa dan berada di tepi Pantai Marina. Pendekatan arsitektur metafora dapat diterapkan untuk menganalogikan kegiatan bisnis pada tampak bangunan dengan konsep tangible metaphor. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode penelitian terapan melalui eksplorasi ide dan pengumpulan data, yang diolah menjadi pedoman pada analisis perancangan. Penerapan tangible metaphor pada tampak bangunan diwujudkan oleh transformasi bentuk gelombang laut dan kapal, dengan bangunan menggunakan massa tunggal terpusat.

Kata kunci: Hotel bisnis, Pantai Marina, Arsitektur Metafora.


Full Text:

PDF

References


Antoniades, A. C. (1990). Poetics of architecture: Theory of design. Van Nostrand Reinhold Company.

Jencks, C. A. (1978). The language of post-modern architecture. Journal of Aesthetics and Art Criticism,

(2).

Larasati, A., Suroto, W., & Sumaryoto, S. (2018). Hotel Bisnis Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora Di Solo Baru. Senthong, 1(1).

Snyder, J. C., Catanese, A. J., & McGinty, T. L. (1979). Introduction to architecture. McGraw-Hill College.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.