PLAZA MULTIFUNGSI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK DI CILEUNGSI, BOGOR

Muhammad Syamil Fathin, Amin Sumadyo, Dyah Susilowati Pradnya Paramita

Abstract


Pada masa modern ini, laju pembangunan permukiman menjadi semakin cepat terutama dengan bantuan teknologi dan beragam fasilitas yang tersedia sekarang. Kendati demikian, terdapat juga dampak negatif yang timbul jika pembangunan dilakukan tannpa memerhatikan kondisi yang ada di lingkungan
sekitar. Dampak negatif tersebut diantaranya berkurangnya lahan terbuka hijau dan keragaman bioorganisme pada ekosistem sekitar bangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan perhatian tersendiri terhadap hadirnya unsur alam dalam desain bangunan. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip arsitektur
biofilik. Arsitektur biofilik berfokus pada integrasi unsur manusia dan unsur alam dalam perancangan desain. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan prinsip tersebut pada suatu desain bangunan, dengan subjek bangunan yang diamati merupakan bangunan plaza multifungsi di daerah Cileungsi, Bogor. Bagian penerapan arsitektur biofilik pada bangunan diantaranya penggunaan material dengan tema visual alam, pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami, peletakkan vegetasi dengan strategis, dan juga hubungan antara interior bangunan dengan kawasan terbuka.


Full Text:

PDF

References


Bendjedidi, S. (2019), Urban Plaza Design Process Using Space Syntax Analysis, Algeria. 7(2), 125-142

Browning, W.D. (2014), Biophilic Design Patterns Emerging Nature-Based Parameters for Health and Well-Being in the Built Environment, International Journal of Architectural Research, 8(2), 62-76

Kellert, S. (2017), Biophilic design: the theory, science, and practice of bringing buildings to life


Refbacks

  • There are currently no refbacks.