IMPLEMENTASI DEAFSPACE PADA STRATEGI PERANCANGAN SEKOLAH LUAR BIASA TUNARUNGU DI BANTUL

Ventia Salsabiil Vanitrabya, Ana Hardiana, Wiwik Setyaningsih

Abstract


Setiap individu memiliki hak yang sama atas pendidikan. Tidak hanya kesempatan yang sama atas pendidikan tetapi juga pendidikan yang berkualitas baik dari segi pembelajaran maupun fasilitas penunjangnya. Pendidikan berkualitas berhak diperoleh setiap individu tanpa diskriminasi, termasuk bagi penyandang disabilitas Tunarungu. Disabilitas tunarungu memiliki kebutuhan dan kriteria fasilitas sekolah tersendiri terkait dengan keterbatasan dalam pendengaran. Namun, sebagian besar fasilitas sekolah di Indonesia belum sesuai dengan kebutuhan dan kriteria penyandang Tunarungu. Padahal fasilitas sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Jumlah sekolah yang tersedia juga masih belum mencukupi. Salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai pusat pendidikan Indonesia, jumlah sekolah yang tersedia masih tidak sebanding dengan jumlah disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sekolah luar biasa yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria disabilitas khususnya Tunarungu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah DeafSpace oleh Hansel Bauman yang didasarkan pada kehidupan komunitas Tunarungu sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas ruang. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif. Hasil akhir penelitian berupa strategi desain yang diterapkan pada peruangan, tapak, massa dan tampilan, interior, struktur, dan utilitas sebagai pedoman dalam merancang sekolah yang sesuai dengan kriteria Tunarungu.

Full Text:

PDF

References


Ching, Francis D.K. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (Fifth edition). Los Angeles: SAGE

Fadhli, Aulia. (2019). Mitigasi Bencana. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta Timur: Penerbit Luxima.

Gulia, Preeti & Gupta, Arpan. (2016). Traffic Noise Control by Periodically Arranged Trees. THE RESEARCH JOURNAL (theresearchjournal.net). 2. 10-14.

Hallahan, D. P., & Kauffman, J. M. (2006). Exceptional learners: Introduction to Special Education, 10th Ed. Boston: Pearson/Allyn and Bacon.

Hansel, Bauman. (2005). Gallaudet University – Deaf Space Design Guidelines. Washington: Gallaudet University.

Korte, J., Potter, L. E., & Nielsen, S. (2017). The Impacts of Deaf Culture on Designing with Deaf Children. ACM International Conference Proceeding Series, 135–142. https://doi.org/10.1145/3152771.3152786

Permendikbud. (2019). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 394/P/2019 Tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Luar

Biasa, dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemerintah Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional RI.

Pile, John F. (1995). Interior Design. New York: Harry N. Abrams.

Pratiwi, M Shinta. (2011). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Semarang: Semarang University Press.

Saepudin, S. (2018). Teori Linguistik dan Psikologi dalam Pembelajaran Bahasa. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam, 16(1), 100-118. https://doi.org/10.35905/alishlah.v16i1.738


Refbacks

  • There are currently no refbacks.