PENERAPAN ARSITEKTUR METAFORA PADA PERANCANGAN PUSAT WISATA EDUKASI AGROINDUSTRI SOHUN DI DESA MANJUNG KABUPATEN KLATEN

Abstract

Pusat Wisata Edukasi Agroindustri Sohun adalah bangunan yang mewadahi kegiatan wisata berupa objek aktivitas masyarakat agroindustri sohun di Desa Manjung. Objek aktivitas masyarakat menjadi daya tarik untuk dipelajari seperti komponen pengadaan bahan baku, pengolahan, dan pemasarannya. Tipologi bangunan produksi yang dipilih yaitu bangunan produksi yang terpisah di ladang persawahan. Pada perancangan bangunan ini terdapat permasalahan arsitektur diantaranya: bentuk, tata massa, dan tampilan bangunan. Sebagai wadah kegiatan agroindustri sohun dan wisata edukasi, maka dibutuhkan ruang-ruang interaksi antara pengunjung dengan pelaku lain. Selain itu juga dibutuhkan wadah fasilitas pendukung kegiatan seperti bangunan teoritik, warung sohun, pengemasan bersama, dan bangunan servis. Lokasi perancangan berada di Desa Manjung, maka dibutuhkan desain bangunan penguat citra kawasan sebagai sentra agroindustri. Arsitektur metafora dipilih sebagai strategi desain dengan menghadirkan bentuk dan tampilan yang dapat dijumpai di sekitar kawasan. Tahapan metode penelitian yaitu penentuan gagasan awal, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penentuan konsep desain. Penerapan arsitektur metafora diwujudkan dengan menerapkan tata massa dan bentuk konkrit pemandangan Gunung Merapi pada pengolahan massa dan bentuk visual bangunan. Selain itu juga menerapakan bentuk dan tampilan bangunan tradisional Jawa. Pemilihan tersebut harapannya membangun citra positif dalam destination branding Desa Manjung sebagai kawasan peruntukan industri sebagai sentra produksi sohun di Kabupaten Klaten.

Kata kunci: Wisata Edukasi, Agroindustri, Sohun, Desa Manjung, Arsitektur Metafora