PENGEMBANGAN PASAR AYAM SILIR DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ECO-CULTURE
Abstract
Pasar Ayam Silir adalah pasar tradisional khusus unggas terbesar di Surakarta. Pasar ini berdiri sejak tahun 1960-an dan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar Kelurahan Semanggi. Pasar ini terpantau tidak layak kondisi sejak tahun 2013. Pasar kumuh serta menimbulkan pencemaran air dan udara yang mengganggu warga dan lingkungan yang salah satu penyebabnya adalah IPAL yang bermasalah. Sampai saat ini IPAL belum diperbaiki dan rencana relokasi pasar dibatalkan. Pengembangan Pasar Ayam Silir melalui tindakan revitalisasi dinilai dapat menjadi jawaban bagi permasalahan tersebut. Pendekatan eco-culture diterapkan untuk mengatasi persoalan lingkungan dengan tetap memerhatikan konteks budaya lokalitas beserta arsitektur yang mempertimbangkan aspek alami dari lingkungan alam. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam proses desain diterapkan 3 prinsip eco-culture yaitu human features, harmony, dan materials. Hasil dari penelitian ini adalah massa bangunan majemuk yang terdiri dari 5 bangunan dengan 2 bangunan pasar utama untuk memaksimalkan efektivitas fungsi bangunan, penghawaan, dan pencahayaan alami. Ruang terbuka hijau untuk resapan air hujan dimaksimalkan pada tapak, penerapan bangunan dengan plafon tinggi untuk sirkulasi udara yang optimal, penggunaan IPAL terintegrasi, dan ekologi penghalang bau bagi area pemotongan unggas dan area kandang ternak. Struktur bangunan menggunakan konstruksi baja yang ramah lingkungan karena dapat didaur ulang.
Kata kunci: Pasar Ayam Silir, Pasar Tradisional, Revitalisasi, Eco-Culture
Full Text:
PDFReferences
Ardiani, Y. M., 2015. Sustainable Architecture. Penerbit Erlangga.
Fuad, M., 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hays, A., 2001. Design of The Yunnan Eco-Cultural Compound. Kunming: Kunming Science and Technology University.
McGahan, E., 2002. Strategies to Reduce Odour Emissions from Meat Chicken Farms. Poultry Information Exchange, 31.
Vanderholm, D. H., 1984. Agricultural Waste Manual. Canterbury: NZAEI Lincoln College.
Refbacks
- There are currently no refbacks.