BALAI INDUSTRI KREATIF PRACIMANTORO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-CULTURE

Benedicta Brigitta, Wiwik Setyaningsih, Yosafat Winarto

Abstract


Perencanaan balai industri kreatif didasari oleh besarnya potensi di Kabupaten Wonogori lebih tepatnya pada Kecamatan Pracimantoro. Potensi daerah yang melimpah di Kecamatan Pracimantoro belum diimbangi oleh kesiapan masyarakat dalam menghadapi tingginya serapan ekonomi, juga belum tersedianya sebuah wadah pengembangan dan pengelolaan yang baik. Salah satu potensi yang sering ditemukan, yaitu industri kreatif. Namun dalam pengembangan industri kreatif menghadapi berbagai rintangan, yaitu kegiatan produksi masih berstandar industri rumahan. Hal ini membuat tidak adanya sinergi dalam menciptakan atau menghasilkan produk maupun jasa. Perencanaan balai industri kreatif ini bisa memberi manfaat dan edukasi bagi masyarakat juga sebagai wadah pengembangan dan ajang promosi ke dunia luar. Perencanaan ini menggunakan strategi desain pendekatan arsitektur eco-culture. Pendekatan arsitektur eco-culture dipilih karena berorientasi pada nilai-nilai pelestarian alam dan budaya masyarakat. Gagasan Balai Industri Kreatif dengan Pendekatan Arsitektur Eco-culture di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menghasilkan konsep perencanaan yang berfokus objek bangun ruang dengan aspek ekologi dan budaya yang berbasis hubungan timbal balik alam dengan lingkungan serta mencakup penerapan kultur setempat dan konsep perancangan yang menggunakan arsitektur tradisional jawa, material alam dan pemanfaatan energi alam sebagai energi cadangan.

 

Kata kunci: balai, industri kreatif, eco-culture, kecamatan Pracimantoro.

 


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Wonogiri. (2019). Kabupaten Wonogiri dalam Angka 2019. Kabupaten Wonogiri: BPS Kabupaten Wonogiri.

Badan Pusat Statistik; Badan Ekonomi Kreatif. (2016). Ekspor Ekonomi Kreatif 2010-2016. Jakarta: CV. Petratama Persada.

Dakung, Sugiarto. (1998). Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: CV. Pialamas Permai.

Frick, Heinz. (1998). Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

Frick, Heinz, & Sukiyanto, F. B. (2007). Dasar-Dasar Arsitektur Ekologi. Semarang: Kanisius.

Koentjaraningrat. (1987). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Reforma, Adira Damai. (2020). Pengembangan Museum Karst Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Arsitektura, 362.

Tjahjono, Gunawan. (1999). Indonesian Heritage (Vol. Architecture). Heritage Court: Archipelago Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.