SEKOLAH ALAM SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER DI JAKARTA BARAT DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KARAKTERISTIK ANAK

Nada Arimbi Pramudityo, Ofita Purwani, Made Suastika

Abstract


Maraknya kasus penyelewengan perilaku dan karakter anak menjadi salah satu bukti kualitas pendidikan yang masih rendah, sehingga diperlukan pendidikan karakter sejak usia dini. Salah satu faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter adalah lingkungan sekolah beserta bangunannya. Desain bangunan yang dirancang untuk anak harus mampu merangsang imajinasi, mewadahi berbagai perilaku anak, dan membuat anak merasa aman dalam beraktivitas. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah mengembangkan pendidikan alternatif, seperti sekolah alam. Konsep pemebalaran secara langsung di sekolah alam dapat mempermudah anak dalam belajar, yaitu dengan menghubungkan materi pelajaran dan lingkungan di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi literaturi, studi preseden dan  studi lapangan ke salah satu sekolah alam yang terletak di tengah kota dengan memperhatikan karakteristik anak sebagai salah satu pertimbangan mendesain sekolah alam. Konsep Pendidikan Waldorf, Teori Panca Indra dan Teori Defensible Space akan diterapkan pada beberapa aspek arsitektural seperti tata letak massa, vegetasi, fasad bangunan, layout ruang, serta street furniture yang digunakan untuk merespon kebutuhan karakteristik anak. Penerapan teori pendukung  tersebut diharapkan dapat mewujudkan sekolah alam yang aman, nyaman serta sesuai dengan karakteristik anak sehingga dapat dapat berperan dalam mempersiapkan anak untuk berperilaku baik dan menghindari serta  mencegah perilaku tidak baik sebelum terjun ke masyarakat.

 

Kata kunci: sekolah alam, pendidikan karakter, karakteristik anak.

 

 


Full Text:

PDF

References


Adiesty. (2016). Direktori 10 Sekolah Alam di Wilayah Jabodetabek. https://mommiesdaily.com/2016/05/15/direktori-10-sekolah-alam/

Anugrah ; Aldyfra L. Lukman, K. A. (2020). Sensory Design Pada Arsitektur Sekolah Playgroup – Tk Jagad Alit Waldorf, Bandung. Riset Arsitektur (RISA), 4(04), 363–379. https://doi.org/10.26593/risa.v4i04.3939.363-379

Kusuma, P. (2019). Peringkat 6 Terbawah, Indonesia Diminta Tinggalkan Sistem Pendidikan “Feodalistik.” https://www.dw.com/id/peringkat-6-terbawah-indonesia-diminta-tinggalkan-sistem-pendidikan-feodalistik/a-51541997

Legawaputri, C. M., Sari, M. S., & Pradjonggo, J. C. (2018). Implementasi Pengalaman Panca Indra pada Interior Restoran Bentoya di Surabaya. Jurnal Intra, 6(2), 786–791.

Purnamasari, I. S. (2012). Faktor - faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia. https://ikasp.wordpress.com/2012/12/28/faktor-faktor-penyebab-rendahnya-kualitas-pendidikan-di-indonesia/

Refranisa, R., & Saputra, C. (2020). Pengembangan Desain Ruang Kelas Dalam Upaya Mendukung Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 406. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3260

Tabah Hati, S. (2017). Model Pendidikan Karakter Yang Baik Di Sekolah Alam. Ijtimaiyah Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya, 1(2), 1–32. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ijtimaiyah/article/view/1399

Tatminingsih, S., & Cintasih, I. (2019). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Terbuka.

Virrayani, A. N. (2014). Perancangan Sekolah Alam di Kecamatan Kenjeran, Surabaya.pdf. JURNAL SAINS DAN SENI POMITS, 2, 1–5.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.