EDUTAINMENT TEH DI DESA KEMUNING, KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN THE TOURIST GAZE

Azaria Gitta Dwiputri, Maya Andria Nirawati, Kusumaningdyah Nurul Handayani

Abstract


Desa Kemuning yang terletak di Karanganyar memiliki kekayaan alam berupa perkebunan teh yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Namun potensi tersebut belum diimbangi dengan fasilitas wisata edukasi teh yang baik. Edutainment teh merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi perkebunan teh di bidang wisata dan edukasi, dimana wisatawan akan mendapatkan pengalaman serta pembelajaran. Sebagai suatu tempat wisata, edutainment teh di Kemuning harus memiliki sebuah ciri khas dan dapat menarik pengunjung.  Berdasarkan buku The Tourist Gaze oleh John Urry, disimpulkan bahwa penting untuk mengetahui ekspektasi wisatawan yang akan datang ke suatu tempat. Selanjutnya digunakan metode penelitian tahap pertama dengan kajian literatur teori tourist gaze oleh Urry, Larsen, dan Kay Hin.  Lalu dilanjutkan dengan melakukan survey melalui kuesioner secara online, sehingga dapat diketahui responden memilih edutainment teh dengan tema alam yang dilengkapi fasilitas wisata alam, edukasi, dan kuliner. Pada tahap kedua, dengan kajian literatur teori penunjang arsitektur ekologi oleh Heinz Frick dan Sim Van der Ryn. Lalu tahap ketiga dan keempat, dilakukan proses analisis dari kajian literatur sebelumnya dan hasil survey berupa opini responden yang akan menentukan prinsip desain ekologi yang akan diterapkan pada edutainment teh di Kemuning. Setelah dilakukan keempat tahapan metode penelitian maka dihasilkan edutainment teh dengan tema alam. Rumusan prinsip ekologi yang dipilih yaitu, merespon iklim setempat, meminimalkan penggunaan energi, memanfaatkan material lokal, solution grows from place, dan design with nature. Penerapan kelima prinsip desain ekologi tersebut memiliki tujuan untuk mencapai ekspektasi atau harapan wisatawan terhadap sebuah edutainment teh di Kemuning.

 

Kata kunci : Edutainment, Teh, Tourist Gaze, Ekologi, Kemuning


Full Text:

PDF

References


Cooper, John Fketcher, David Gilbert and Stephen Wanhill. (1995). Tourism, Principles and Practice. London:Logman.

Darmawan, D., & Fadjarajani, S. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan (studi di kawasan objek wisata alam gunung galunggung desa linggajati kecamatan sukaratu kabupaten tasikmalaya). Jurnal Geografi, 4(1).

Frick, H. (2007). Dasar-Dasar ArsitekturEkologis. Kanisius, Yogyakarta

Kay Hin Tan, K. (2018). The tourist gaze: leisure and travel in contemporary societies. Annals of Leisure Research, 1–4. doi:10.1080/11745398.2018.1462662

Larsen, J. (2014). The Tourist Gaze 1.0, 2.0, and 3.0. In The Wiley Blackwell companion totourism, eds. A. A. Lew, C. M. Hall, and A. M. Williams, 304-313. Chichester: JohnWiley & Sons.

Maria Kinanthi Sakti NH, W. S. (2019). Penerapan Prinsip Arsitektur Ekologis Pada Pengembangan Agrowisata Teh Kemuning di Karanganyar. Jurnal Sentong, 163.

Putri, S.S., Purwani, O., & Nugroho, R. (2020). Penerapan Teori The Tourist Gaze Pada Agrowisata Teh Kemuning di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Ritchie, B. (2003). Managing Educational Tourism. Bristol, Blue Ridge Summit: Channel View Publications. https://doi.org/10.21832/9781873150528

S.V. Ryn and S. Cowan. (2007). Ecological Design, Tenth Anniversary Edition, Washington DC: Island Press.

Solopos (2022). Sejarah Pabrik Teh Kemuning, Awalnya Didirikan 2 Warga Belanda https://www.solopos.com/sejarah-pabrik-teh-kemuning-awalnya-didirikan-2-warga-belanda-1322994

Urry, J. (2002). The Tourist Gaze. London: SAGE Publication Std.

Urry, J., & Larsen, J. (2011). The Tourist Gaze 3.0. (3rd ed. ed.) Sage Publications.

Winahyu and , Dr. Suyatmini, SE., M.Si (2022) Pengelolaan Usaha Teh Di Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.