PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU DENGAN KONSEP ACTIVE DESIGN PADA PUSAT PEMBINAAN ANAK JALANAN DI SURAKARTA

Minahussaniyyah Minahussaniyyah, Made Suastika, Musyawaroh Musyawaroh

Abstract


Kota Surakarta yang menyandang predikat Kota Layak Anak tidak lepas dari permasalahan anak jalanan. Fenomena anak jalanan memunculkan permasalahan sosial yang mengganggu ketertiban dan keamanan di jalanan sehingga merugikan pengguna jalan lain. Penanganan permasalahan anak jalanan di Kota Surakarta mengalami kendala pada terbatasnya fasilitas rumah singgah. Maka dari itu, diperlukan rumah singgah sebagai penanganan rehabilitasi sosial anak jalanan yang diwujudkan dengan pusat pembinaan berbasis centre based. Pusat pembinaan merupakan fasilitas pembinaan, pelatihan, dan tempat tinggal bagi anak jalanan yang bertujuan agar anak jalanan mendapatkan pembinaan sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup mereka serta mendapatkan tempat tinggal. Penerapan arsitektur perilaku dan konsep active design yang mampu mewadahi karakterstik anak jalanan serta mendorong terjadinya aktivitas fisik pada pusat pembinaan anak jalanan bertujuan untuk mewujudkan fasilitas yang nyaman secara fisik maupun psikis, menciptakan lingkungan yang baik bagi anak jalanan, dan dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna bangunan secara efektif dan efisien. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan: identifikasi permasalahan, pengumpulan dan analisis data, penyusunan konsep desain, dan transformasi desain. Output dari tahapan tersebut adalah penerapan prinsip arsitektur perilaku dan konsep active design dalam konsep tapak, peruangan, dan gubahan massa pusat pembinaan anak jalanan.

Full Text:

PDF

References


Akbari, M. S., & Dinapradipta, A., 2019. Penerapan Pendekatan Rancang Active Design pada Perancangan Hunian Vertikal. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 218-223.

Brink, B., 1997. Guidelines for the Design of Centres for Street Children. UNESCO: Architecture for Education Section.

Kalistania, N., 2013. Penanganan Anak Jalanan Berbasis Kemitraan di Kota Surakarta (Studi Tentang Bentuk, Program, dan Faktor yang Berpengaruh dalam Kemitraan Antara Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dengan LSK Bina Bakat dalam Penanganan Anak Jalanan).

Kurniawan, H., & Alfian, R., 2010. Konsep Pemilihan Vegetasi Lansekap pada Taman Lingkungan di Bunderan Waru Surabaya. Buana Sains, 10(2), 181-188.

Lang, John., 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Reinhold Co.

Laurens & J. Marcella, 2004. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Grasindo.

Palupi, D., & Lissimia, F., 2021. Kajian Konsep Arsitektur Perilaku pada Bangunan Rehabilitasi Narkoba Fan Campus Bogor. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 18(2), 123-128.

Pavita, J. A. 2022. Penerapan Arsitektur Perilaku pada Rumah Sakit Umum Tipe C dan Fasilitas Isolasi di Semarang. Jurnal Senthong UNS, 5(2), 450-461.

Putra, F., Hasanah, D., & Nuriyah, E., 2015. Pembinaan Anak Jalanan di Rumah Singgah. Share: Social Work Journal, 5(1).

Suyanto, B., 2016. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Group.

Weinstein, C. S., & David, T. G. (Eds.). 1987. Spaces for Children: The Built Environment and Child Development. New York: Plenum Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.