ELEMEN FASAD PADA BANGUNAN MUSEUM

Salsabilla Octasa Pradnyadiva, Mohamad Muqoffa, Fauzan Ali Ikhsan

Abstract


Abstrak

Keberadaan permuseuman di Indonesia ternyata jauh lebih awal apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Museum adalah suatu lembaga yang bersifat tetap dimana bukan ditujukan untuk kepentingan komersial tetapi memberikan layanan kepada masyarakat untuk mengetahui perkembangan dunia, dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat, dan difungsikan untuk memperoleh, mengetahui, merawat, menjaga, serta memamerkan demi kepentingan studi, pendidikan, barang bukti manusia dengan lingkungan hingga kesenangan. Setiap bangunan tentunya memiliki karakteristik masing-masing. Dalam konteks pada bangunan museum, tentunya setiap museum dengan fungsi masing-masing memiliki fasad bangunan yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunaka metode penelitian deskripsi-kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi. Hasil penelitian merumuskan bahwa bangunan museum sebagai wadah edukasi bagi masyarakat yang berusaha melindungi serta menjaga benda-benda bersejarah banyak memiliki kesamaan pada komposisi fasad bangunan.

 

Kata Kunci : Museum, Elemen, Fasad

 


Full Text:

PDF

References


Krier, R. (2001). Komposisi arsitektur: Fasad. Jakarta: Erlangga.

Krier, R. (1988). Komposisi Arsitektur. Jilid I, Cetakan I. Terjemahan Effendi Setiadarma. Jakarta: Erlangga

Muliana, dkk. (2022). IDENTIFIKASI FASAD MUSEUM KOTA LANGSA SEBAGAI BANGUNAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA. Journal of Architecture. University of Muhammadiyah Aceh.

Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ronarizkia, A., & Giriwati, N. S. S. (2020). Visual character of colonial building facade in SuroyoStreet Coridor, Probolinggo City Indonesia. Journal Local Wisdom, 12(1), 31-45.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.