IMPLEMENTASI PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI PADA DESAIN PASAR IKAN MODERN DI KABUPATEN KULON PROGO

Abstract

Indonesia sebagai negara kelautan memiliki potensi perekonomian di sektor perikanan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020 – 2024 serta sebagai anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) melaksanakan Blue Economy. Ketahanan ekonomi melalui sektor ini dapat dicapai dengan menyediakan wadah untuk menyalurkan hasil kelautan dan perikanan Indonesia melalui pasar ikan yang memenuhi persyaratan sanitasi dan higienitas serta dilengkapi fasilitas pendukung. Pasar ikan modern memiliki potensi dibangun di Kabupaten Kulon Progo dengan pertimbangan telah tersedianya pelabuhan dan hasil perikanan yang unggul pada kabupaten tersebut. Namun demikian, Kabupaten Kulon Progo memiliki permasalahan lingkungan yakni polusi sampah, polusi air laut, sungai dan tanah. Pasar ikan modern kemudian dirancang dengan menggunakan pendekatan arsitektur ekologi sehingga tidak menambah permasalahan lingkungan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara studi preseden, dokumentasi serta observasi lapangan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis sehingga didapatkan prinsip-prinsip arsitektur ekologi serta implementasinya pada bangunan Pasar Ikan Modern di Kabupaten Kulon Progo. Prinsip-prinsip arsitektur ekologi yang diaplikasikan pada objek rancang bangun adalah solusi tumbuh dari asal (kontekstual), bangunan hemat energi, desain partisipatif, environmental view, elemen vegetasi, dan penggunaan material ramah lingkungan.