PENERAPAN ARSITEKTUR EKOKULTUR PADA PERANCANGAN APARTEMEN PEKERJA KONSTRUKSI DI IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Muhammad Daffa Hizmayana Putra, Ana Hardiana

Abstract


Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan lokasi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser utara yang mana lokasi tersebut merupakan kawasan yang didominasi lahan hijau dengan luas direncanakan sebesar 256.142,74 hektar, kawasan inti kota sebesar 56.180,87 hektar dan pusat pemerintahan sebesar 5.644 hektar. Proyek ini merupakan fasilitas apartemen bagi pekerja konstruksi selama masa pemindahan dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pendekatan arsitektur ekokultur sebagai respon terhadap lingkungan dan mengembalikan unsur budaya lokal khas Kalimantan Timur dengan mengimprove lebih modern tanpa mengurangi kaidah-kaidah nilai tradisi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif meliputi identifikasi permasalahan, pengumpulan data melalui studi literatur dan studi preseden, analisis, dan menghasilkan konsep. Konsep tapak dan peruangan yang memperhatikan ekologi lokal dan iklim sekitar, gubahan massa dan tampilan yang mempertimbangkan kultur, struktur yang mempertimbangkan penggunaan material lokal dan ramah lingkungan, serta utilitas yang memanfaatkan energi alami.


Full Text:

PDF

References


Frick, H. dan B. S. (2007). Dasar - Dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius, 241.

Guy, S., & Farmer, G. (2001). The Competing Logics of Sustainable Architecture. Journal of Architectural Education, (February), 140–148.

Kementerian PUPR. Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN. Urban Design Development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Risdianto, R., & Setiawan, A. P. (2018). Perancangan Mebel Multifungsi untuk Apartemen Tipe Studio. JURNAL INTRA Vol. 5, No. 2, (2017) 168-173, 6(2), 835.

Wibowo, R., Suastika, M., & Setyaningsih, W. (2018). Ekokultur arsitektur pada destinasi wisata pantai nampu di wonogiri, 1(2), 195–202.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.