PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA RANCANGAN TAMPILAN FASAD BANGUNAN PUSAT PENGEMBANGAN DIRI REMAJA

Robi Yahya Purnomo, Tri Joko Daryanto

Abstract


Artikel ini akan membahas tentang rancangan tampilan fasad dari fasilitas pusat pengembangan diri remaja dengan konsep yang digunakan adalah arsitektur kontemporer. Tampilan fasad pada bangunan menjadi salah satu aspek yang penting dalam menghadirkan impresi pada sebuah bangunan sehingga harus mampu merepresentasikan kegiatan dan user. Berdasarkan karakteristik user serta kegiatan pusat pengembangan diri remaja, arsitektur kontemporer digunakan sebagai konsep tampilan pada bangunan. Arsitektur kontemporer digunakan karena dalam prinsipnya menekankan tampilan yang modern, kontras, serta kombinasi unsur geometris. Proses merancang tampilan melalui beberapa tahapan yaitu pencarian problem, pengumpulan data primer dan sekunder, analisis dan respon, sintesis serta visualisasi desain. Problem desain yang ditentukan yaitu membuat rancangan tampilan pusat pengembangan diri remaja yang bisa merepresentasikan kegiatan serta target user dengan menggunakan konsep arsitektur kontemporer. Serangkaian proses tadi menghasilkan desain rancangan tampilan fasad dari fasilitas pusat pengembangan diri remaja dengan konsep arsitektur kontemporer. Desain fasad menerapkan beberapa aspek desain untuk merespon keadaan site seperti variasi bukaan sesuai pencapaian, penempatan vegetasi pada fasad dan landscape, serta penggunaan sun shading. Respon dari aspek fasad yang mencerminkan arsitektur kontemporer diterapkan pada material modern seperti grc, atau parquet, penggunaan warna yang kontras dengan tone warm dan cool, serta pengaplikasian ornamen dengan pattern bentuk dasar yang diolah

Full Text:

PDF

References


Alodia, & Wonoseputro, C. (2020). Fasilitas Pengembangan Diri Berbasis Multiple Intelligence Untuk

Remaja di Surabaya. VIII(1), 329–336.

Annisa, D. A. N., & Lestari, K. K. (2021). Pengaruh Pemilihan Jenis dan Warna Pencahayaan pada

Suasana Ruang Serta Kesan Pengunjung Kafe. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 18(1), 78–84.

https://doi.org/10.23917/sinektika.v18i1.13325

Azizah, M. O. (2022). Perancangan Pusat Kegiatan Remaja / Komunitas ( Youth Center ) Di Kota

Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur High-Tech. JAMBURA Journal of Architecture, 4.

Bahrudin, A. (2017). ORNAMEN MINANGKABAU:“Dalam Perspektif Ikonografi.” Isi Padangpanjang

Press.

Cerver, F. A. (2000). The World of Contemporary Architecture (p. 998).

Chiara, J. De, & Callender, J. (1983). TIME SAVER STANDARDS FOR BUILDING TYPES 2nd Edition.

Jencks, C., & Kropf, K. (1997). Theories and Manifestoes of Contemorary Architecture.

Krier, R. (1998). ARCHITECTURAL COMPOSITION. ACADEMY EDITION.

https://robkrier.de/architectural-composition.php#page-001

Poerwadarminta, W. J. S. (2003). Kamus umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Schirmbeck, E. (1987). Idea, form, and architecture: design principles in contemporary architecture.

https://archive.org/details/ideaformarchitec0000schi/mode/2u


Refbacks

  • There are currently no refbacks.