RANCANGAN TAMPILAN BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN DI KLATEN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Abstract

Perancangan Pusat Kebudayaan di Klaten dilatarbelakangi oleh banyaknya ragam budaya yang hidup di tengah masyarakat Klaten yang belum memiliki wadah khusus untuk pelaksanaan aktivitasnya terutama sebagai sarana yang dapat membantu pelestarian budaya ke generasi muda. Proses pelestarian dari banyaknya ragam budaya yang ada dapat terganggu apabila tidak difasilitasi dengan tepat. Perancangan sebuah fasilitas yang ditujukan untuk generasi muda tentunya membutuhkan pengolahan arsitektur yang dapat menarik mereka untuk mengunjungi untuk kemudian turut mempraktikkan budaya setempat, salah satunya cara yang dapat dilakukan adalah merancang tampilan bangunan yang tepat. Arsitektur Neo-Vernakular dipilih dengan tujuan menunjukkan elemen lokal dan budaya setempat dengan tetap memasukkan unsur modern dalam rangka menyerukan ide budaya yang berkelanjutan dan tak lekang jaman. Metode penelitian yang digunakan dimulai dengan tahap penetapan masalah desain, pengumpulan data, analisis data, dan diakhiri dengan pengambilan keputusan konsep tampilan bangunan. Melalui proses tersebut, kemudian didapatkan hasil tampilan bangunan Pusat Kebudayaan di Klaten yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yaitu merepresentasikan fungsi pusat kebudayaan serta menerapkan prinsip-prinsip pendekatan Neo-Vernakular pada berbagai unsur tampilan bangunan yaitu zoning, gubahan, bukaan, serta tampilan yang meliputi warna, material, dan ornamentasi bangunan.