FASILITAS DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK DI TPA PUTRI CEMPO SURAKARTA DENGAN PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR EKOLOGIS

Siska Kumala Dewi, Musyawaroh Musyawaroh, Tri Joko Daryanto

Abstract


Fasilitas Daur Ulang Sampah Anorganik mewadahi proses daur ulang sampah non-organik, mulai dari pemilahan, pengolahan, penelitian dan inovasi, hingga menghasilkan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Pendekatan arsitektur ekologis diterapkan karena selaras dengan tujuan sebuah fasilitas daur ulang yang berusaha untuk meminimalisir dampak negatif pada lingkungan, sehingga dapat menghasilkan bangunan yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam jangka panjang, dapat memperbaiki citra dan paradigma buruk terhadap TPA di mata masyarakat. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif yang meliputi
identifikasi permasalahan, pengumpulan data melalui literatur, preseden dan kondisi area tapak dan lingkungan sekitarnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disintesis untuk menghasilkan kriteria desain berdasarkan prinsip arsitektur ekologis. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan konsep arsitektur ekologis dalam pengolahan tapak dan lanskap, massa dan tampilan, peruangan, struktur, dan utilitas bangunan.


Full Text:

PDF

References


Dita, S. P. P., Musyawaroh, & Daryanto, T. J. (2017). Penerapan Arsitektur Ekologis Pada Kawasan Wisata Lava Bantal Sleman. Arsitektura, 15(2), 340–348.

Fatoni, N., Imanuddin., R., & Darmawan, A. . (2017). Pendayagunaan Sampah Menjadi Produk Kerajinan. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 17(1), 83.

Frick, C. (2001). Ecological Architecture: A Critical History. Thames & Hudson.

Gunawan, M. S. (2018). Arsitektur Lansekap. Jakarta: Erlangga.

Indriyani, N. P., & Sudrajat, E. T. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku warga dalam pengelolaan sampah di kota Solo. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 13(1), 44-52.

Jerobisonif, A., Suddin, S., & Amabi, D. A. (2021). Perkembangan Konsep Desain Ken Yeang Tahun 1980-2010. GEWANG: Gerbang Wacana Dan Rancangan Arsitektur, 3(2), 45–60.

Nazarrusadi, P., Musyawaroh, M., Sumaryoto, S. (2020). Konsep Waste Recovery Architecture. SENTHONG, 3(2), 381–392.

Rahayu, T. P., Yuliani, S., & Daryanto, T. J. (2017). Pendekatan arsitektur ekologis pada pusat pengelolaan sampah di Surakarta. Arsitektura, 15(02), 483–490.

Seoul Upcycling Plaza. (n.d.). http://seoulup.or.kr/eng/index.do

Sudjianto, Agus T. (2016). Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Daya Dukung Tanah Bekas Timbunan Sampah ( Landfill). Jurnal Teknik Sipil UAJY, 13(4)

Suskiyatno, F.X. (2007). Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Wicaksono, A. R., Kusuma, R. A., & Wicaksono, Y. D. (2021). Analisis Kinerja Atap Miring pada Bangunan di Daerah Tropis. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 20(1), 1-10.

Yeang, K. (2006). Arsitektur Ekologi: Konsep dan Aplikasi. Erlangga.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.