PRINSIP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA BALAI AGRO PANGAN DI KECAMATAN MINGGIR, SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA

Yasara Madda Adati, Bambang Triratma, Yosafat Winarto

Abstract


Peningkatan wisatawan dan adanya dominasi pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian di Indonesia menjadikan pariwisata berbasis pedesaan-pertanian mulai dikembangkan. Kebijakan pemerintah telah mengupayakan untuk merespon isu tersebut, namun di lapangan rencana pengembangan pariwisata pedesaan-pertanian kurang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan lingkungannya. Respon kontekstual yang dapat diterapkan berupa pariwisata pedesaan-pertanian yang memperhatikan pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan kawasan dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Salah satu bentuk respon tersebut adalah agrowisata. Agrowisata ini akan berfokus pada pemanfaatan potensi pengolahan hasil pertanian menjadi bahan pangan dengan tetap melestarikan kearifan lokal yang kemudian disebut Balai Agro Pangan. Balai Agro Pangan berada di Kecamatan Minggir dengan penerapan prinsip Arsitektur Berkelanjutan sebagai upaya pemecahan kompleksitas interaksi antara sumber daya alam, pengembangan wisata pertanian, dan keterlibatan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan kawasan Balai Agro Pangan di Kecamatan Minggir, Sleman, D.I. Yogyakarta, dengan menerapkan prinsip arsitektur berkelanjutan sebagai strategi pendekatan. Metode dari penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan perumusan masalah, pengumpulan data, menganalisis data kemudian menyusun konsep desain. Metode penelitian akan menghasilkan terapan dari sembilan prinsip arsitektur berkelanjutan. Penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan dijabarkan pada konsep tapak, ruang dan kegiatan, bentuk, struktur serta utilitas kawasan.

Full Text:

PDF

References


Ammirato, Salvatore & Felicetti, Alberto., 2014. Agritourism as a means of sustainable development for rural communities: a research from the field. The International Journal of Interdisciplinary Environmental Studies. 8. 17-29.

Anisa, A., & Lissimia, F., 2021. The impact of historic building toward regional sustainability: Case study Menara Kudus, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 878(1).

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/878/1/012011

Ardiani, Y Mila. 2015. Sustainable Arsitektur/Arsitektur Berkelanjutan. Jakarta: Erlangga

Arsitur., 2020. Sustainable Architecture atau Arsitektur Berkelanjutan.

https://www.arsitur.com/2019/08/sustainable-architecture adalah.html

BPS RI., 2022. Statistik Indonesia Tahun 2022. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

FAO., 2022. Keadaan Perikanan dan Budidaya Dunia 2022. Menuju Transformasi Biru. Roma, FAO.

https://www.fao.org/documents/card/en/c/cc0461en

Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019-2039., 2019. D.I. Yogyakarta: Pemprov DIY.

Sjaf S., 2017. Merebut Masa Depan Pertanian. Opini Kompas: 26 Agustus 2017

Smith & Eadington., 1992. Tourism and Alternative. Philadelphia University of Pennsylvania Press. Philadelphia

Sumantra, K., A. A. Ketut Sudiana, Made Tamba. 2018. Penyusunan Perencanaan Study Kelayakan Desa Wisata Baha Kecamatan Mengwi. Laporan Penelitian. Kerjasama Pascasarjana Universitas Mahasaraswati Denpasar dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Badung

Sumantra, K., Anik Yuesti, A. A. Ketut Sudiana. 2017. Development of Agrotourism to Support Community-Based Tourism toward Sustainable Agriculture. Australian Journal of Basic and Applied Sciences 11(13): 93-99.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.