STRATEGI OPTIMALISASI KENYAMANAN TERMAL BANGUNAN PADA RESORT DI TELAGA MENJER KABUPATEN WONOSOBO

Gunawan Wisnu Hartadi, Fauzan Ali Ikhsan

Abstract


Di Indonesia, industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang menghasilkan pendapatan paling besar dalam mendukung perekonomian. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki sektor pariwisata alam yang cukup terkenal adalah Kabupaten Wonosobo dengan bentang alam dataran tinggi yang sering juga disebut sebagai Kota di Atas Awan. Dari data BPS Kabupaten Wonosobo tahun 2022, kunjungan wisata di Kabupaten Wonosobo mengalami kenaikan sebesar 13,8% dari tahun sebelumnya. Resort sebagai salah satu sarana penginapan merupakan salah satu konsep 5A pariwisata yang dibutuhkan sebagai penunjang sekaligus daya tarik wisata. Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi yang dihuni dengan suhu rendah. Dalam rangka berinteraksi dengan lingkungan fisik disekitarnya, diperlukan adanya penyesuaian termal pada bangunan guna meningkatkan kenyamanan termal.

Oleh karena itu, diperlukan strategi penyesuaian kondisi termal yang ada dengan bangunan agar menghasilkan desain resor yang memiliki kenyamanan termal yang optimal. Metode deskriptif kualitatif dipilih sebagai metode yang digunakan dalam penelitian ini, serta melakukan kajian dari sumber pustaka. Hasilnya berupa optimalisasi strategi kenyamanan termal bangunan ruang pada Resort di Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo.


Full Text:

PDF

References


ASHRAE. (2004). Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy. American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers, Inc., (ANSI/ASHRAE Standard 55-2004), 1–34.

BPSWonosobo. (2021). Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang Berkunjung ke Objek Wisata per Bulan di Kabupaten Wonosobo Tahun 2021. Diambil dari https://wonosobokab.bps.go.id/

BPSWonosobo. (2022). Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang Berkunjung ke Objek Wisata per Bulan di Kabupaten Wonosobo Tahun 2022. Diambil dari https://wonosobokab.bps.go.id/

Dirjen Pariwisata. (1998). Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/11/1988 tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan Penggolongan Resort.

Karyono, T. H. (2015). Dari Kenyamanan Termis hingga Pemanasan Bumi : Suatu Tinjauan Arsitektur SUATU TINJAUAN ARSITEKTUR DAN ENERGI Ilmu Arsitektur Pada Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara – Jakarta Disampaikan di Jakarta pada hari Sabtu 10 Nopember 2007, (November 2007).

Latifah Nur Laela. (2015). Fisika Bangunan 1. Jakarta Timur: Griya Kreasi.

Lechner, N. (2000). Heating, Cooling, Lighting : Metode Desain untuk Arsitektur Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lippsmeier, G. (1980). Bangunan Tropis. Jakarta: Alih Bahasa Ir. Syahmir Nasution. Erlangga.

Prasetya, A. D. D., Hermawan, H., Hendriani, A. S., Faqih, N., & Arrizqi, A. N. (2022). Kondisi Termal Pada Rumah Modern Di Daerah Dingin (Studi Kasus Rumah Tinggal Di Kejajar, Wonosobo). Jurnal Ilmiah Arsitektur, 12(1), 29–36. https://doi.org/10.32699/jiars.v12i1.2808

Risnandar, F. F. A. (2019). Kenyamanan Termal dan Kepuasan Pengguna Ruang Kelas di Gedung Kampus ITSB. Journal of Applied Science (Japps), 1(1), 012–021. https://doi.org/10.36870/japps.v1i1.3

SNI. (2001). Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung. Sni 03-6572-2001, 1–55.

Ventusky.com. (2023). Peta angin, hujan, radar, atau suhu langsung. Wonosobo. Diambil dari https://www.ventusky.com/

WeatherSpark. (2023). Iklim dan Cuaca Rata-Rata Sepanjang Tahun di Wonosobo, 1–16. Diambil dari https://weatherspark.com/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.