REDESAIN PASAR KEMBANG SOLO DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Haryo Dito Kusumo, Leny Pramesti

Abstract


Pasar Kembang Solo merupakan sebuah pasar bersejarah yang telah memiliki tempat tersendiri di benak masyarakat Kota Solo. Kendati demikian, terdapat berbagai isu terkait eksisiting dan operasional bangunan pada pasar itu sendiri. Hal tersebut juga ditambah dengan proyek pembangunan pariwisata bervisi budaya Pemerintah Kota Surakarta malah menyebabkan kesenjangan wilayah serta gentrifikasi yang pada akhirnya berimbas pada sulitnya masyarakat lokal untuk bersaing dengan para pemilik dana besar dari luar kota. Berdasarkan beberapa isu tersebut, muncul gagasan untuk memberikan ruang bersaing bagi masyarakat lokal yang dapat menarik minat pengunjung melalui perancangan Redesain Pasar Kembang Solo.


Dalam perancangannya, redesain ini menggunakan penekanan Arsitektur Neo Vernakular untuk menciptakan identitas lokal kota yang selaras dengan rencana pembangunan pariwisata daerah serta dapat menarik minat pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari mengidentifikasi isu dan tujuan, pengumpulan data, analisis dan respon, sintesis serta visualisasi desain. Dari tahapan tersebut, dihasilkan perencanaan dan perancangan redesain Pasar Kembang Solo.


Full Text:

PDF

References


Djono, Utomo, T. P., & Subiyantoro, S. (2012). Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa. Humaniora, 24(3), 269–278.

Dwi Saputra, W., Suroto, W., & Nurul Handayani, K. (2019). Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Batak Pada Fasad Bandar Udara Domestik Di Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Jurnal SENTHONG, 647–658.

Frick, H. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius. Kansius Yogyakarta, 1(2007), 56–77.

Putra, Tjok P., 2014. Pengertian Arsitektur Neo Vernakular [Online]. Docslide.

https://dokumen.tips/documents/pengertian-arsitektur-neovernakular.html [Diakses pada 12 Maret 2018].

Rahman, I. K. (2020, November 11). 203 pedagang Pasar Kembang Solo Tertipu Investasi Bodong Hingga RP500 Juta, Pelakunya Bakul Gorengan. Solopos.com. https://soloraya.solopos.com/203-pedagang-pasar-kembang-solo-tertipu-investasi-bodong-hingga-rp500-juta-pelakunya-bakul gorengan-1091306

SNI Pasar Rakyat 61/kep/bsn/3/2021. (2021). Tentang Penetapan Standar Nasional Indonesia 8152:2021 Pasar Rakyat Sebagai Revisi dari Standar Nasional Indonesia 8152:2015 Pasar Rakyat. Surakarta: Standar Nasional Indonesia.

Syahrbanu, S., Pitana, T. S., & Farkhan, A. (2018). Arsitektur Regionalisme Pada Fasilitas Wisata Budaya Sebagai Pengembangan Desa Wisata Wirun Di Kabupaten Sukoharjo. Senthong, 1(2), 338–347. https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/751


Refbacks

  • There are currently no refbacks.