PENERAPAN DESAIN INKLUSIF PADA BANGUNAN SEKOLAH LUAR BIASA TIPE D (SLB-D) DI KABUPATEN SUKOHARJO

Abstract

Penyandang Tunadaksa merupakan kelompok disabilitas terbesar di Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo telah berkomitmen untuk menjadi Kabupaten Inklusi melalui perbaikan akses dan hak penyandang disabilitas. Akan tetapi, fasilitas dan layanan pendidikan untuk penyandang tunadaksa masih belum memadai. Sekolah Luar Biasa Tipe D(SLB-D) di Kabupaten Sukoharjo bertujuan untuk memberikan lingkungan pendidikan yang mendukung kebutuhan fisik dan mental, serta membangun keterampilan dan kemandirian murid penyandang tunadaksa, sehingga mereka mendapat pendidikan yang layak dan menjadi pribadi yang aktif berpartisipasi dalam masyarakat. Pendekatan desain inklusif hadir sebagai solusi dalam merancangan SLB-D ini untuk memberikan keadaan yang dapat menyesuaikan penggunanya, dalam hal ini tunadaksa, dalam mengakses lingkungan belajar dengan rasa kesetaraan bagi masing-masing individu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan identifikasi teori sebagai acuan pengamatan, pengumpulan data, analisis, dan penyusunan konsep. Bagian peneerapan desain inklusif pada bangunan diantaranya pengolahan sirkulasi dan organisasi ruang yang jelas dan memudahkan, pengolahan bentuk dan tampilan bangunan dengan sensorik yang nyaman, serta menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan sejahtera.