PENERAPAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA PERANCANGAN OMAH DJAMPI DI KABUPATEN SUKOHARJO

Abstract

Kabupaten Sukoharjo merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki julukan Kota Jamu. Terdapat Pasar Jamu Nguter di Kecamatan Nguter sebagai pasar jamu pertama di Indonesia sehingga menjadikan jamu sebagai salah satu budaya lokal milik Kabupaten Sukoharjo yang patut dilestarikan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu. Jamu sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tradisional tak benda milik Indonesia yang ke–13 pada tahun 2023. Sesuai dengan pencanangan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tahun 2015, maka perancangan Omah Djampi merupakan solusi bagi permasalahan sosial budaya tradisional jamu di Kabupaten Sukoharjo. Dalam proses perancangannya, penerapan prinsip Arsitektur Berkelanjutan diperlukan untuk menghasilkan konsep desain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif meliputi empat tahap, yaitu tahap identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis data, dan perumusan konsep. Dari tahapan di atas menghasilkan konsep perancangan dengan penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan sehingga menghasilkan perancangan Omah Djampi yang memperhatikan lingkungan dan berkelanjutan.