PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER PADA PERANCANGAN WISATA EDUKASI SENI BUDAYA MUSIK GAMELAN DI SURAKARTA
Abstract
Surakarta menjadi kota yang memiliki nilai budaya dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini, salah satunya adalah gamelan. Publikasi, pelatihan, serta edukasi musik gamelan masih kurang di Surakarta. Tujuan dari penelitian tentang wisata edukasi seni musik gamelan diharapkan dapat memenuhi sarana rekreasi dan edukasi terkait gamelan di Surakart. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis, dan penyusunan konsep. Hasil dari penelitian ini berupa konsep arsitektur neo vernakuler yaitu pengolahan tapak, peruangan, zoning, bentuk, tata massa, dan tampilan bangunan. Penerapan arsitektur neo vernakuler diharapkan dapat membantu melestarikan kembali elemen-elemen arsitektur lokal khususnya Jawa Tengah serta menstimulasi masyarakat untuk memelihara warisan budaya yaitu gamelan.
_____________________________________________________________________373
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
PADA PERANCANGAN WISATA EDUKASI SENI BUDAYA MUSIK GAMELAN DI SURAKARTA
Aulia Khoirun Nisa’, Purwanto Setyo Nugroho, Tri Yuni Iswati Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta aulaulia175@student.uns.ac.id
Abstrak
Surakarta menjadi kota yang memiliki nilai budaya dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini, salah satunya adalah gamelan. Publikasi, pelatihan, serta edukasi musik gamelan masih kurang di Surakarta. Tujuan dari penelitian tentang wisata edukasi seni musik gamelan diharapkan dapat memenuhi sarana rekreasi dan edukasi terkait gamelan di Surakart. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis, dan penyusunan konsep. Hasil dari penelitian ini berupa konsep arsitektur neo vernakuler yaitu pengolahan tapak, peruangan, zoning, bentuk, tata massa, dan tampilan bangunan. Penerapan arsitektur neo vernakuler diharapkan dapat membantu melestarikan kembali elemen-elemen arsitektur lokal khususnya Jawa Tengah serta menstimulasi masyarakat untuk memelihara warisan budaya yaitu gamelan.
Kata kunci: Gamelan, Wisata Edukasi, Arsitektur Neo Vernakuler, Surakarta.
Full Text:
PDFReferences
Kartono, J. Lukito. (2005) "Konsep ruang tradisional jawa dalam konteks budaya." Dimensi Interior 3.2 .
Erdiono, (2011), Arsitektur Modern Neo Vernakular di Indonesia, Jurnal Sabua,vol 3no3, 32-39.
Saptaria, Maulia Ayu, Lalu Mulyadi, and Putri Herlia Pramitasari.(2021) "Pusat Seni dan Kebudayaan Sumbawa Tema: Arsitektur Neo-Vernakular." Pengilon: Jurnal Arsitektur 5.01: 47-60.
Ardiani, Prima.(2009) "Penataan dan pengembangan sentra industri gamelan di desa Wirun sebagai desa wisata industri gamelan.".
Aziz, Fikri, dan Johanes H. (2018). "Instrument Musik Pada Masa Kerajaan Majapahit." AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah 6.1 : 52-63.
Hasibuan, Yosafat F., dan B. O. Y. Marpaung .(2022) "Penerapan Arsitektur Neo Vernakular Pada Perancangan Pusat Informasi Pariwisata Danau Toba di Ambarita, Kabupaten Samosir." Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE). Vol. 5. No. 1.
Refbacks
- There are currently no refbacks.