PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA FASILITAS AGROWISATA JAMBU KRISTAL DI KOTA SEMARANG

Abstract

 Agro Wates adalah wisata agro jambu kristal di Desa Wates yang terbentuk dari pengembangan kebun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kota Semarang. Wisata agro adalah kegiatan perjalanan ke obyek wisata berupa usaha agro dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Artikel ini bertujuan untuk menciptakan konsep desain dengan pendekatan arsitektur organik pada fasilitas agrowisata jambu kristal di Kota Semarang. Delapan prinsip arsitektur organik dirangkum dan diringkas menjadi empat poin utama yang diterapkan dalam konsep desain, yaitu bentuk bangunan dinamis yang terinspirasi dari bentuk alami dan penataan massa yang tidak masif, olah ruang sesuai kebutuhan pengguna, peletakan bangunan yang menyesuaikan kontur lokasi, dan desain bangunan inkonvensional yang menggunakan material alami yang dapat berfungsi sebagai interior sekaligus eksterior. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data yang meliputi tahap pengumpulan data potensi tapak dan kebutuhan ruang kemudian dianalisis berdasarkan teori arsitektur organik sehingga menghasilkan konsep desain Fasilitas Agrowisata Jambu Kristal di Kota Semarang. Hasil dari artikel ini berupa implementasi prinsip arsitektur organik, yaitu menciptakan bentuk-bentuk bangunan yang terinspirasi dari bentuk alam dalam kawasan agrowisata, memanfaatkan eksisting site dalam pengolahan tapak, menata massa dalam pengolahan ruang, dan menggunakan material-material alami. 

Kata Kunci: agrowisata, arsitektur organik, Kota Semarang