PENERAPAN TEORI KEAMANAN DALAM STRATEGI PERANCANGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DAN ASIMILASI KELAS I DI TANGERANG
Abstract
Lembaga pemasyarakatan adalah fasilitas pemerintahan yang berfungsi memberikan pembinaan dan efek jera agar narapidana dapat kembali menjadi bagian dari masyarakat yang baik dan menghargai norma. Hampir seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas yang mengakibatkan berbagai permasalahan dalam lingkungan lapas. Permasalahan yang muncul diantaranya masalah kejiwaan, kesehatan, dan khususnya keamanan, seperti narapidana melarikan diri, penyelundupan, kekerasan, dan premanisme. Upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan melakukan perancangan lingkungan lapas yang dapat menampung kapasitas untuk mewadahi kegiatan pembinaan para narapidana. Metode yang digunakan adalah diawali dengan studi empiris terhadap bangunan lapas di Indonesia, kemudian mengkaji peraturan pemerintah mengenai ukuran dan kapasitas lapas yang seharusnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan kajian literasi terhadap teori keamanan untuk dapat menentukan teori yang sesuai untuk diterapkan sebagai strategi perancangan mulai dari pemilihan site, pengolahan site, pengolahan ruang dan kualitas ruang, pembentukan massa dan tata massa, dan penentuan tampilan bangunan sesuai dengan hasil studi empiris yang dilakukan sebelumnya. Penerapan teori keamanan akan menghasilkan ruang dan massa yang kuat serta mudah dalam pengawasan, zonasi narapidana dan meminimalisir kaburnya narapidana.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.