HOTEL BISNIS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI SOLO BARU

Astarina Larasati, Widi Suroto, Sumaryoto Sumaryoto

Abstract


Perancangan hotel bisnis dengan pendekatan arsitektur metafora di Solo Baru dilatarbelakangi oleh masih kurangnya sarana MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di Solo Baru yang merupakan kota satelit atau penyangga Kota Solo. Perkembangan kegiatan MICE dan pariwisata Kota Solo menuntut penambahan fasilitas yang mendukung di Solo Baru. Arsitektur metafora yang lebih mengedepankan pengaruh sculptural dan aspek komposisi dapat diterapkan untuk mengekspresikan figur atau kegiatan bisnis ke dalam tampak bangunan dengan konsep tangible metaphor. Sebuah hotel bisnis memerlukan desain khusus yang mampu menerapkan konsep tangible metaphor. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian terapan (applied research) melalui eksplorasi ide dan pengumpulan data, kemudian disimpulkan menjadi suatu pedoman dalam analisis perancangan. Penerapan tangible metaphor pada bangunan dapat diwujudkan melalui penempatan massa dalam zonanya yang mengadaptasi bentuk angka delapan, seperti penggunaan sunscreen ataupun secondary skin yang memetaforakan angka delapan dengan bentuk meliuk-liuk pada fasad untuk membentuk tampilan bangunan tidak terputus.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.