KONSERVASI BIOTA LAUT SEBAGAI DASAR PERANCANGAN OSEANARIUM DI PANGANDARAN

Abstract

Pemutusan salah satu rantai kehidupan akan menyebabkan terganggunya sistem alam. Biota laut saat ini mengalami kerusakan habitat alaminya. Akibatnya, beberapa spesies biota laut terancam punah.  Konservasi biota laut adalah perlindungan, pelestarian sumber daya ikan, ekosistem, dan spesies untuk memastikan keberadaan dan kontinuitasnya. Bentuk konservasi terbagi menjadi konservasi in-situ, pelestarian di dalam habitat asli  dan konservasi ex-situ, pelestarian di luar habitat aslinya. Salah satu bentuk konservasi ex-situ adalah oseanarium. Oseanarium merupakan sebuah wadah yang berfungsi sebagai media pelestarian dan pemeliharaan menggunakan media habitat buatan. Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah pendukung konservasi biota laut di Indonesia dan berpotensi sebagai lokasi perancangan wadah konservasi oseanarium yang terdiri dari komunitas karang, bakau, padang lamun, rumput laut, lokasi bersarang penyu sisik dan penyu hijau, dan  jalur migrasi hiu paus. Metode perencanaan dan perancangan yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan penerapan persyaratan konservasi biota laut, yakni lokasi perancangan oseanarium, karakteristik dan jenis biota yang dikonservasikan, bentuk akuarium, ukuran akuarium, dan sistem utilitas dan pengadaan air laut. Hasil menunjukkan penentuan lokasi berdasarkan kualitas air, setiap biota memiliki karateristik berbeda, bentuk dan ukuran disesuaikan dengan tingkat kenyamanan biota dan penempatan utilitas menentukan keberhasilan proses konservasi biota laut.