PENERAPAN KONSEP METAFORA PADA GELANGGANG OLAHRAGA DI KEBUMEN
Abstract
Perancangan gelanggan olahraga di Kebumen dilatarbelakangi oleh potensi olahraga di Kebumen yang belum mendapatkan pembinaan untuk para atlet secara maksimal. Namun, fasilitas olahraga yang telah tersedia kurang representatif dan jauh dari katamenarik atau kekinian. Pembinaan diutamakan untuk atlet muda maka. Oleh karena itu, seorang anak muda atau remaja pastinya memilih sesuatu yang menurut mereka menarik dan dapat memberi kesan semangat khususnya saat berolahraga agar dapat mencapai restasi. Gelanggang olahraga dirancang bertujuan untuk pelatihan, pembinaan dan kompetisi pertandingan olahraga. Fasilitas yang dirancang antara lain: stadion sepak bola, gedung olahraga tertutup, kolam renang dan beberapa lapangan terbuka. Masalah arsitektural pada bangunan olahraga adalah struktur bangunan yang mengharuskan struktur bentang panjang yan besar dan kokoh. Untuk itu, permasalahan perancangan yang ditemukan adalah bagaimana merancang gelanggan olahraga yang memberikan kesan semangat untuk dapat mencapai prestasi melalui penyelesaian struktur. Dengan demikian, strategi perancangannya melalui melalui pendekatan arsitektur metafora yang penggambaran simbol-simbol semangat olahraga secara abstrak ke dalam struktur bangunan. Hal itu membuat tampila bangunan lebih ekspresif. Pemilihan pendekatan ini telah sesuai dengan permasalahan perancangan yang memunculkan karakter dari sebuah simbol dan aktivitas olahraga dalam sebuah tampilan gelanggan olahraga. Pada akhirnya, gelanggang olahraga ini diharapkan dapat memberikan semangat untuk mencapai prestasi.
Kata kunci: Metafora, Bentuk, Kebumen, Semangat, Prestasi, Gelanggan Olahraga.
Full Text:
PDFReferences
Antoniades, A. C. (1990). Poetics of Architecture: Theory of Design. Michigan: Van Nostrad Reinhold.
Broadbent, G. (1973). Design in Architecture. Architecture and the Human Sciences. London: John Wiley and Sons ltd.
Departemen, P. d. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Disporawisata. (2017). Jumlah Atlet Pelajar dan non Pelajar di Kebumen. Kebumen.
Maksum, A. (2004). Pengkajian Sport Development Index (SDI). Jakarta: Proyek Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga Dirjen Olahraga Depdiknas dan Pusat Studi Olahraga lembaga Penelitian Universitas Surabaya. Sjarifudin, D. A. (1971). Diklat Pengetahuan Olahraga., (p. hal. 12). Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.