KONSERVASI ENERGI DAN AIR PADA FASILITAS OLAHRAGA INDOOR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI KOTA DEPOK, JAWA BARAT

Arieka Fathi Kinanti Putri, Edi Pramono Singgih, Gunawan Gunawan

Abstract


Fasilitas olahraga menggunakan energi dan air yang sangat tinggi untuk mendukung kenyamanan pengguna, terutama ketika sedang diadakan event seperti turnamen. Perancangan salah satu fasilitas olahraga indoor di Kota Depok bertujuan agar bangunan tidak hanya dapat mewadahi kegiatan secara nyaman dan memperhatikan kesehatan, namun juga hemat energi dan ramah lingkungan. Penerapan pendekatan arsitektur hijau bertujuan agar bangunan dapat menggunakan energi listrik dan air secara efektif dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian diawali dengan pengumpulan data melalui survei lokasi tapak objek rancang bangun dan potensi sekitar, preseden gedung olahraga dan bangunan ramah lingkungan, serta studi literatur. Data yang didapat kemudian dianalisis untuk menghasilkan konsep perancangan hemat energi yang mengacu pada teori arsitektur hijau dan standar gedung olahraga nasional. Hasil analisis yang didapat adalah penerapan prinsip arsitektur hijau pada objek rancang sebagai usaha konservasi energi yang dilakukan melalui penghijauan, penggunaan teknologi untuk menyimpan energi dan memaksimalkan penggunaan energi alami.


Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum (1994) Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga. Bandung: Yayasan LPMB.

Frick, Heinz, Antonius Ardiyanto, dan AMS Darmawan (2008) Ilmu Fisika Bangunan. Yogyakarta: Kanisius.

Karyono, Tri Harso (2010) Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Sugini (2014) Kenyamanan Termal Bangunan: Konsep dan Penerapan pada Desain. Yogyakarta: M.T. Graha Ilmu.

Vale, Brenda, dan Robert Vale (1996) Green Design for Sustainable Future. Thames and Hudson.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.