PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA DESAIN SEKOLAH ALAM DI KOTA BOGOR

Zeta Khwarizmi Sulthan, Wiwik Setyaningsih, Agus Heru Purnomo

Abstract


Sekolah alam adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama pembelajaran siswa. Sekolah alam merupakan wadah kegiatan pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran berwawasan lingkungan. Kota Bogor merupakan salah satu kota dengan potensi alam yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan di sekolah alam. Minat terhadap adanya sekolah alam di Kota Bogor semakin meningkat tiap tahunnya, namun jumlah sekolah alam di Kota Bogor untuk tingkat dasar sampai menengah masih kurang mencukupi. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan prinsip-prinsip arsitektur ekologis pada desain Sekolah Alam Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan tahapan eksplorasi main idea, eksplorasi data yang didapat dari survey, wawancara, studi preseden, serta studi literatur, kemudian tahap analisis data, dan tahap perumusan konsep desain. Pendekatan arsitektur ekologis digunakan karena prinsip-prinsip ekologis yang tidak lepas dari lingkungan, selaras dengan konsep sekolah alam yang menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan. Prinsip-prinsip arsitektur ekologis di antaranya merespon iklim setempat, meminimalkan penggunaan energi, memanfaatkan material lokal, serta menyediakan sumber energi, air, dan pembuangan limbah. Penerapan prinsip prinsip dalam bangunan ini terdapat pada perancangan tapak, ruang, tampilan bangunan, struktur, serta utilitas.

Full Text:

PDF

References


Frick, H., & FX. Bambang Suskiyatno. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Semarang: Kanisius.

Kompas. (2009). Wah, Sekolah Alam Makin Banyak Peminatnya! Diambil 4 September 2018, dari

https://edukasi.kompas.com/read/2009/07/09/09040912/

Mintz, J. (1994). The handbook of alternative education. United States of America: Macmillan Pub. Co.

Ratuanar, O. (2017). Aplikasi Arsitektur Ekologis pada Perancangan Balai Besar Pelatihan Pertanian

Bawang Merah di Nganjuk. Arsitektura, 15.

Setyaningsih, W. (2015). Low-Impact-Development as an Implementation of the Eco-Green-Tourism

Concept to Develop Kampung towards Sustainable City. Procedia - Social and Behavioral

Sciences, 179, 109–117.

Utami, A. D. (2017). Penerapan Arsitektur Ekologis pada Strategi Perancangan Sekolah Menengah

Kejuruan Pertanian di Sleman. Arsitektura, 15.

Virrayani, A. N., & Sulistijowati, M. (2014). Perancangan Sekolah Alam di Kecamatan Kenjeran,

Surabaya. Diambil dari digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-39255-3210100002-paper.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.