PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA RESORT HOTEL DI KAWASAN WISATA LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT

Cindy Sopia Zurnida, Wiwik Setyaningsih, Made Suastika

Abstract


Wisatawan yang terus meningkat, membutuhkan fasilitas penginapan dan rekreasi yang nyaman dan cukup ruang untuk menampung pengunjung. Tujuan yang ingin dicapai adalah menyelesaikan masalah pengolahan site yang menghasilkan ruang. Peruangan yang di hasilkan cukup untuk kebutuhan penginapan, rekreasi, serta memanfaatkan keindahan alam sekitar dengan menerapkan arsitektur organik. Metode penelitian Arsitektur organik, dilakukan dengan cara menganalisis komponen arsitektur pada objek rancang bangun, dengan menggunakan konsep arsitektur organik.Konsep arsitektur organik yang digunakan untuk pengolahan site adalah, Building as nature yang diterapkan pada layout dan tatanan bentuk ruang, yang mengutamakan alam sekitar. Continous present yang tatamassa bangunan dan pencahayaan dengan sistem sirkulasi organik. Of the people yang diterapkan pada sirkulasi site yang mengikuti plihan teori sistem organik. Of the hill yang diterapkan pada penzoningan site, dan Living music yang diterapkan pada struktur bangunan mezzanine. Konsep arsitektur organik yang digunakan untuk rekreasi, dan pemanfaatan alam adalah Form Follows Flow yang diterapkan pada pemaksimalkan pemanfaatan cahaya, angin dan cuaca. Of the materials yang diterapkan pada penggunaan material alami. Youthful and unexpected yang diaplikasikan pada bangunan yang tidak monoton. Konsep Arsitektur organik yang diterapkan pada pengolahan site yang akan memunculkan 70 kamar penginapan. Siklus pencahayaan dan penghawaan yang mempertimbangkan energi alam. Tata massa dan pengolahan site yang mengutamakan keindahan alam sekitar, serta ornamen dan material bangunan, yang lebih berkesan natural.


Full Text:

PDF

References


BPS. (2018, Juli 02). Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Provinsi Sumatera Barat Januari 2014- Mei 2018. Retrieved juli 15, 2018, from Badan Pusat Statistik Sumatera Barat: https://sumbar.bps.go.id/dynamictable/2018/04/02/160/tingkat-penghunian-kamarhotel-berbintang-provinsi-sumatera-barat-januari-2014---mei-2018.html

Lawson, F. (2006). Hotel, dan Resort, Planing, Desain and Refubishment. London: Oxford: Architectural Press.

Person, D. (2002). New Organic Architecture. Dubai: Oriental press.

Rani, D. P. (2014). Pengembangan Potensi pariwisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang). 3(3).

Rasikha, T. N. (2009). Arsitektur Organik Kontemporer. Depok: Universitas Indonesia.

Setyaningsih, W., Iswati, T. Y., Yuliani, S., Nuryanti, W., Prayitno, B., & Sarwadi, A. (2015). Low Impact Development as an implementation of the Eco Green Tourism Concept to Develop Kampung towards Sustainable City. Elshiever, 109-117.

Yuliani, S., & Setyaningsih, W. (2018). THE IMPACT OF THERMAL PERFORMANCE ON THE ROOF

SURFACE. Arsitektura, 129-138.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.