ARSITEKTUR REGIONALISME: PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR OSING PADA RANCANGAN HOTEL KONVENSI BINTANG 5 DI BANYUWANGI
Abstract
Rancangan hotel konvensi bintang 5 di Banyuwangi merupakan alternatif akomodasi penginapan sekaligus fasilitas konvensi sebagai wujud respon terhadap peningkatan jumlah wisatawan, pertumbuhan ekonomi dan peluang bisnis di Banyuwangi. Dalam perancangan hotel ini, ekspresi dan karakter bangunan menjadi penting karena mampu memunculkan identitas budaya suatu daerah. Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki keunikan budaya termasuk arsitektur, sehingga dalam perancangan hotel konvensi perlu menonjolkan karakter budaya Banyuwangi. Di samping itu, perancangan hotel konvensi juga dikemas dengan memadukan teknologi bangunan lokal dan modern agar dapat menyelaraskan antara kebutuhan fasilitas terkini dengan kearifan lokal masa lalu dan iklim setempat. Penonjolan karakter budaya dalam perancangan hotel konvensi bintang 5 di Banyuwangi serta penggabungan arsitektur modern dan lokal secara bersamaan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan arsitektur regionalisme. Arsitektur regionalisme adalah percampuran antara arsitektur modern dan arsitektur lokal yang lahir dari hasil analisis budaya, iklim dan teknologi setempat. Metode diskriptif semantik digunakan untuk mengidentifikasi tiga aspek pada arsitektur regionalisme di Banyuwangi yaitu budaya, iklim dan teknologi. Hasil dari analisis ketiga aspek tersebut kemudian diterapkan pada rancangan Hotel Konvensi Bintang 5 di Banyuwangi. Untuk menciptakan identitas arsitektur Banyuwangi dalam bentuk arsitektur modern perlu memperhatikan kesesuaian dalam penerapan simbol dan makna, pengolahan bentuk, massa, tampilan, warna bangunan, dan penggunaan material.
Kata kunci: rumah Osing, hotel konvensi, arsitektur regionalisme, Banyuwangi.
References
Curtis, William., 1985. Regionalism in Architecture. Singapura: Concept Media. Dakung, Sugiarto., 1987. Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Maleong, lexy., 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nugroho, A., 1996. Menguak Hong Shui Kejawen, 2nd edn. Solo: Aneka. Nuryanti, Wiendhu., 1993. Concept, Perspective, and Challenges (Laporan Konvrensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ozkan, Suha., 1985. Regionalism within Modernism. Singapura: Concept Media. Sugiono., 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Utama, I. G. B. R., 2016. Pengantar Industri Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.
Refbacks
- There are currently no refbacks.