PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA TAMPILAN BANGUNAN PESANTREN MODERN BERBASIS TECHNOPRENEUR DI KUDUS

Wahyu Setiaji, Made Suastika, Kahar Sunoko

Abstract


Technopreneurship merupakan program kewirausahaaan berbasis technologi yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia menurut Natsir (2018). Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang mengintegrasikan tiga aspek penting dalam pendidikan yaitu rumah, sekolah serta lingkungan sosial berpotensi besar guna melahirkan para calon technopreneur berkarakter Islami. Hadirnya pesantren modern berbasis technopreneur dapat menjadi wadah belajar
sekaligus praktik pengembangan technopreneur di kalangan santri. Kota Kudus sebagai lokasi perancangan berdasarkan predikat yang melekat yaitu “Kudus kota santri” serta diperkuat dengan semboyan jigang (ngajidagang) pada masyarakat. Dalam perancangannya, pesantren modern berbasis technopreneur yang erat kaitannya dengan teknologi memerlukan desain khusus yang mengacu pada kebutuhan ruang, tampilan bangunan, dan penggunaan material yang berteknologi masa kini. Menanggapi hal tersebut, maka diterapkan prinsip desain arsitektur futuristik pada bangunan. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif berupa tindakan aplikatif pendekatan arsitektur futuristik pada rancangan bangunan. Pengumpulandata observasi, wawancara dan pengamatan sebagai acuan dalam analisis terapan desain. Dari analisis  tersebut didapat hasil penerapan desain arsitektur futuristik pada tampilan bangunan yang diwujudkan melalui pengolahan massa bangunan yang berorientasi terhadap masa depan, fungsional, ekspresif, dinamis, fleksibilitas ruang serta memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga dapat memecahkan masalah tampilan pesantren modern berbasis technopreneur yang representatif.


Full Text:

PDF

References


Arsitag. (2018). Mengenal Arsitektur Futuristik. Diambil 11 Oktober 2018, dari https://www.arsitag.com/article/mengenal-arsitektur-futuristik

Kemenristekdikti. (2016). Indonesia Butuh Lebih Banyak Technopreneur. Diambil 6 Desember 2018, dari https://www.ristekdikti.go.id/siaran-pers/indonesia-butuh-lebih-banyak-technopreneur

Kuncorodiharjo, dkk., 2014. Kewirusahaan Berbasis Teknologi Tecchnopreneurship, UNS Press, Surakarta.

Ma’mur, Asmani, Jamal. (2003). Menggagas Pesantren Masa Depan. Qirtas, Yogyakarta.

Saepulloh, Rahmat. (2018). Dorong Santri Jadi Entrepreneur, Jabar Gulirkan Tren Market. Diambil 4 November 2018, dari https://www.wartaekonomi.co.id/ read198163/dorong-santri-jadientrepreneur-jabar-gulirkan-trend-market.html

Zarkasyi, Abdullah, Syukri. (2005) Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor. Trimurti Press, Ponorogo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.