MUSEUM WAYANG KULIT PURWA GAGRAK SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL

Alfian Hafidh, Widi Suroto, Fauzan Ali Ikhsan

Abstract


Perancangan Museum Wayang Kulit Purwa Gagrak Surakarta ini dilatarbelakangi oleh Surakarta dengan langgam pewayangan yang notabenenya paling banyak digunakan oleh pedalang di seluruh Indonesia serta sebagai pusat kebudayaan khususnya wayang, justru belum tersedia wadah apresiasi terhadap nilai-nilai luhur wayang yang sudah menjadi warisan budaya dunia yang bahkan telah disahkan oleh UNESCO. Dengan tujuan untuk terwujudnya konsep perencanaan dan perancangan Museum Wayang Kulit Purwa Gagrak Surakarta dengan Pendekatan Kearifan Lokal sebagai wadah pengoleksian, konservasi, riset, mengkomunikasikan, dan memamerkan wayang kulit purwa dengan mengusung nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam di Surakarta. Pendekatan rancangan yang digunakan bagi konsep ini adalah kearifan lokal, yang meliputi lima hal, yaitu 1) konsep tampilan bangunan; 2) konsep pengolahan site; 3) konsep program ruang; dan 4) konsep struktur bangunan. Hasil yang diperoleh dari konsep perencanaan dan perancangan merupakan desain Museum Wayang Kulit Purwa gagrak Surakarta sebuah suatu wadah untuk menyimpan, meneliti dan mengembangkan kesenian wayang kulit purwa gaya Surakarta, dengan tujuan memelihara melestarikan, dan meningkatkan kualitas dan kesenian wayang khususnya di Surakarta dengan mengusung potensi budaya luhur dan nilai-nilai kearifan yang tertanam di Surakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.