POLA TATA RUANG MASJID KERAJAAN DI SURAKARTA

Dewi Adityaningrum, Wiwik Setyaningsih, Avi Marlina

Abstract


Perkembangan Islam di nusantara terutama di pulau Jawa tidak terlepas dari peranan mubaligh dalam mendirikan langgar atau masjidnya. Surakartasebagaipeninggalan kerajaan MataramIslamdi Jawa memiliki peran pentingĀ  dalam penyebaran Agama Islam. Selama ini, karakter keberadaan tata ruang masjid- masjid di Surakarta cenderung mengikuti pola tata ruang kosmologis kerajaan Jawa. Namun, sejauh ini tata ruang masjid- masjid kerajaan yang ada di Surakarta cenderung belum teridentifikasi kosmologisnya. Dengan demikian diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai pola tata ruang masjid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola tata ruang dari masjid yang didirikan oleh kedua kerajaan yang ada di Surakarta yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus ganda terhadap lima objek masjid kerajaan di Surakarta yaitu Masjid Agung, Masjid Al Wustho, Masjid Al Fatih. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa tidak ada bentuk masjid yang berkubah dan bermenara yang menjulang tinggi, yang dibangun justru selalu memanfaatkan potensi setempat dari bangunan-bangunan ibadah agama hindu dan bangunan umum berdenah luas (Joglo). Keaneka ragaman bentuk masjid menunjukka nadanya fleksibilitas didalam proses perencanaannya.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.