PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM PRODUKTIVITAS RUANG PADA SOLO CREATIVE DESIGN CENTER

Aisyah Risti Amini, Amin Sumadyo, Avi Marlina

Abstract


Kota-kota di Indonesia mulai aktif dalam pemanfaatan keterampilan warganya untuk ikut bersaing di sektor industri kreatif, tidak terkecuali Kota Solo. Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajukan Solo sebagai kota desain dalam jaringan Creative Cities Network di bawah UNESCO. Ratusan event diselenggarakan setiap tahunnya di Solo, banyak di antaranya mempunyai peran dalam mendukung industri kreatif. Institusi pendidikan desain juga banyak didirikan, sehingga Solo memiliki banyak sumber daya manusia di bidang desain yang sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan isu-isu tersebut, Kota Solo sangat berpeluang untuk memiliki suatu wadah berupa design center. Dalam penelitian ini, pokok permasalahan yang akan diselesaikan adalah masalah produktifitas ruang dari design center dengan menerapkan prinsip fungsional dan efisien dari Arsitektur Industrial. Prinsip fungsional digunakan dalam pemecahan masalah pada pemilihan site, tata letak, dan gubahan bentuk. Prinsip efisiensi diterapkan pada pengolahan tapak, peruangan, material dan warna serta struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tahapan eksplorasi ide, pengumpulan data, dan studi literatur tentang prinsip-prinsip Arsitektur Industrial, serta tahap analisis dengan studi preseden dan data pendukung berupa kondisi fisik site. Dari analisis tersebut didapatkan hasil berupa konsep perencanaan dan perancangan pada peruangan, pengolahan tapak, tata massa, bentuk,
material dan warna serta struktur bangunan Solo Creative Design Center.


Full Text:

PDF

References


Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Surakarta. (2014). Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta.

Borzykowski, B. (2017). The Subtle Design Trick That Help and Harm Creativity. Retrieved from http://www.bbc.com/capital/story/20170629-the-subtle-design-tricks-that-help-and-harmcreativity

British Council. (2013). Creative Hubs.Retrieved from reativeconomy.britishcouncil.org/projects/

hubsc

Bucci, F. (1993 ). Albert Kahn: Architect of Ford . Milan: Princeton Architectural Press.

Burkus, D. (2016). Under New Management. Boston: Houghton Mifflin Harcourt.

Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2008). Perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia

Dovey, J., & Pratt, A. (2016). Creative Hubs: Understanding The New Economy. London: University of

London.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi. (2015). Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025.

Jevremovic, L., Vasic, M., & Jordanovic, M. (2012). Aesthetic of Industrial Architecture in the Context

of Industrial Buildings Conversion. International Symposium.

Landry, C. (2008). The Creative City: A Toolkit for Urban Innovators. Routledge.

Lloyd, P. (2009). Creative Space. Retrieved from www.catalystranchmeetings.com/Thinking-

Docs/Creative-Space-by-Peter-Lloyd.pdf

Manvi, N. (2017). Impact Industrialization on the Building. International Journal of Engineering

Research and Technology.

Pemerintah Kota Surakarta. (2012). Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031.

Setyawan, R. F. (2009). Efisiensi Teknis pada Bangunan Industri. Universitas Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.