KODE SEMIOTIKA PADA MASSA DAN TAMPILAN KAWASAN INDUSTRI MANUFAKTUR KERETA API

Izzul Hasanah, Titis Srimuda Pitana, Tri Joko Daryanto

Abstract


Kawasan industri manufaktur kereta api merupakan bentuk fasilitas industri sekunder yang mewadahi kegiatan produksi kereta api. Terdapat tiga pertimbangan utama dalam perancangan desain fasilitas industri manufaktur, yaitu pertimbangan aspek teknis, aspek ekonomi, dan aspek manusia. Pertimbangan yang ditinjau dari aspek manusia memiliki tolok ukur yang bersifat abstrak dan kualitatif sehingga dibutuhkan kriteria desain yang memungkinkan adanya penyampaian gagasan, konsep, dan ide yang bersifat abstrak ke dalam bentuk materialistik. Permasalahan yang harus diselesaikan adalah bagaimana mengolah tata massa dan tampilan menggunakan kriteria desain berdasarkan sistem kode semiotika. Metode yang digunakan adalah identifikasi dan aplikasi sistem kode semiotika pada elemen-elemen arsitektur. Identifikasi sistem kode semiotika dilakukan untuk menemukan gagasan yang akan disampaikan dan ekspresi yang dapat merepresentasikan gagasan tersebut. Informasi yang terdiri dari karakter lembaga dan pertimbangan perancangan fasilitas industri disampaikan dalam sebuah ekspresi yang terdiri dari unit-unit semantik arsitektur, antara lain wujud/bentuk, ukuran/skala, pola/susunan, bahan/konstruksi, dan letak/posisi. Aplikasi sistem kode dilakukan dengan melakukan gubahan terhadap visual, akses, batas, geometri, ukuran, skala, sirkulasi, komposisi, tekstur, warna, bahan, rotasi, dan letak komponen. Hasil yang didapatkan berupa penerapan sistem kode semiotika, antara lain tanda sebenarnya, tanda palsu, dan tanda dusta pada pengolahan massa dan tampilan bangunan.

Full Text:

PDF

References


Dandy, A. T., Pitana, T. S., & Nugroho, R. (2019). Penerapan Tanda Hipersemiotika pada Perancangan Interior dan Eksterior Museum Fotografi di Surakarta. SENTHONG, 797-806.

Eco, U. (2009). Teori Semiotika: Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, serta Teori Produksi-Tanda. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

INKA. (2017). Annual Report 2017. Madiun: PT Industri Kereta Api (Persero).

Odeleye, O. A. (1966). Design Considerations in Industrial Architecture. Canada: Shool of Architecture McGill University.

Perbawa, I. R., Handayani, K. N., & Suparno. (2019). Penerapan Konsep Semantik pada Wadah Edukasi Non-Formal Industri Pusaka Kretek. SENTHONG, 173-182.

Piliang, Y. A. (2004). Hipersemiotika: Tafsir Cultural . Yogyakarta: Jalasutra.

Zahnd, M. (2009). Pendekatan dalam Perancangan Arsitektur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.